Teori Cocoklogi Dukung Chelsea Juara

Teori Cocoklogi: 4 Tanda Chelsea Juara Liga Champions, Termasuk Jumpa Real Madrid

Bola.net 2021-04-15 06:38:00
Chelsea menjadi salah satu tim yang lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021. Chelsea punya kans untuk menjadi juara, seperti yang mereka lakukan pada musim 2011/2012 yang lalu.

Chelsea menjadi salah satu tim yang lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021. Chelsea punya kans untuk menjadi juara, seperti yang mereka lakukan pada musim 2011/2012 yang lalu.

Chelsea lolos usai menang agregat 2-1 atas Porto. The Blues menang dengan skor 2-0 pada leg pertama. Pada leg kedua, tim asal London Barat itu kalah dengan skor 1-0.

Sejauh ini, The Blues baru punya satu trofi Liga Champions. Gelar juara diraih pada musim 2011/2012. Chelsea menang atas Bayern Muchen pada laga final lewat babak adu penalti.

Nah, jika melihat tanda-tanda atau teori cocoklogi yang ada, maka Chelsea punya peluang untuk meraih juara Liga Champions keduanya. Apa saja cocoklogi itu? Simak di bawah ini ya Bolaneters.


Pecat Manajer Muda

Chelsea menunjuk Andre Villas-Boas sebagai manajer di awal musim 2011/2021. Keputusan yang sangat mengejutkan karena masih sangat muda. Eks pelatih Porto itu bahkan belum genap 40 tahun saat menjadi pelatih The Blues.

Villas-Boas kemudian dipecat pada Maret 2012 usai hasil buruk di level domestik.

Villas-Boas punya nasib yang sama dengan Frank Lampard pada musim 2020/2021. Lampard, 42 tahun, dipecat di tengah musim karena hasil buruk di pentas domestik. Padahal, Chelsea melaju mulus di Liga Champions.

Villas-Boas digantikan Roberto Di Matteo, sedangkan Lampard digantikan Thomas Tuchel.


Terseok di Premier League

Musim 2011/2012 menjadi momen sulit bagi Chelsea di Premier League. Walau akhirnya meraih sukses di Liga Champions, The Blues terpuruk di Premier League. Chelsea finis di posisi keenam klasemen akhir.

Chelsea juga kesulitan di ajang Premier League pada musim 2020/2021. The Blues sempat berada di posisi ke-8 klasemen, walau kini mulai bersaing untuk posisi empat besar klasemen akhir Premier League.

Hingga pekan ke-31, Chelsea belum akan di posisi empat besar dan mungkin akan finis di posisi keenam seperti 2012 lalu.


Kalahkan Tim Portugal

Pada Liga Champions 2012 lalu, Chelsea berjumpa tim Portugal yakni Benfica. Pertemuan ini terjadi pada babak perempat final. Chelsea menang dengan agregat 3-1.

Pada Liga Champions musim ini, Chelsea juga berjumpa tim asal Portugal di perempat final. The Blues berjumpa Porto. Tim racikan Thomas Tuchel menang dengan agregat 2-1.


Jumpa Tim Spanyol

Chelsea berjumpa Barcelona pada babak semifinal Liga Champions musim 2011/2012 lalu. Pada leg pertama di Stamford Bridge, Chelsea menang dengan skor 1-0 dari gol Didier Drogba.

Pada leg kedua, Chelsea menahan Barcelona dengan skor 2-2 di Camp Nou. Fernando Torres menjadi bintang dengan gol pada menit 90+2. Gol ini membuat The Blues menang agregat 3-2 atas Los Cules.

Nah, pada musim 2020/2021 ini, Chelsea juga akan berjumpa tim asal Spanyol. Chelsea bakal berjumpa Real Madrid. Apakah akan terjadi 'deja vu' bagi Chelsea?


Percaya atau Tidak?

Well, namanya juga cocoklogi, bisa benar bisa juga tidak. Satu hal yang pasti, Chelsea tidak akan berjumpa tim asal Jerman di final seperti edisi 2012 lalu. Bayern Munchen dan Dortmund tumbang di perempat final.

The last time Chelsea won the UCL in 2012:

Young manager fired after poor run of results
Finished 6th in the PL
Beat Portuguese opposition in QF
Played Spanish giants in SF pic.twitter.com/8dNK3omAPW

Jadi, bagaimana Bolaneters, apakah Chelsea akan menjadi juara?

Sumber: ESPN FC

Anda Tahu Aturan Sepak Bola Tidak?

Wasit Laga El Clasico Semprot Lionel Messi: Anda Tahu Aturan Sepak Bola Tidak?

Bola.net 2021-04-12 09:39:00
Wasit laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona pada Minggu (11/4/2021) dini hari WIB kemarin, Gil Manzano dikabarkan sempat menyemprot Lionel Messi di tengah pertandingan.

Wasit laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona pada Minggu (11/4/2021) dini hari WIB kemarin, Gil Manzano dikabarkan sempat menyemprot Lionel Messi di tengah pertandingan.

Akar masalahnya adalah insiden terjatuhnya Martin Braithwaite di kotak penalti Real Madrid pada menit-menit terakhir ketika berduel dengan Ferland Mendy.

Wasit Gil Manzano rupanya tak melihat insiden itu sebagai pelanggaran. Tak cuma itu, VAR pun tidak melakukan peninjauan terhadap kejadian tersebut.


Perang Kata Manzano dengan Messi

Sport melansir kabar yang menyebut bahwa Messi kesal dengan keputusan Manzano. Pemain berjuluk La Pulga itu pun menghampiri sang pengadil dan berkata: "Wasit, tunjukkanlah respek, berbicaralah dengan baik,"

Rupanya, Manzano seperti terusik dengan kata-kata Messi. Ia pun membalas dengan kata-kata: "Apakah Anda tahu aturan sepak bola atau tidak? Jika tidak, maka saya akan menjelaskan pada Anda nanti,"

Menariknya, Manzano merupakan satu-satunya wasit di Spanyol yang pernah mengganjar Messi dengan kartu merah. Hal tersebut terjadi pada Januari lalu dalam laga Copa del Rey kontra Athletic Bilbao.


Kekalahan Barcelona

Dalam laga El Clasico kali ini sendiri, Barcelona sudah harus tertinggal dua gol di babak pertama setelah tuan rumah membobol gawang Marc-Andre ter Stegen, masing-masing lewat aksi Karim Benzema dan Toni Kroos.

Barcelona mampu sekali membalas di babak kedua berkat gol Oscar Mingueza. Sayang, gol tersebut belum bisa menghindarkan Blaugrana dari kekalahan.

Sumber: Sport

PSG Sang Favorit Juara Liga Champions

Sejarah Mendukung, PSG Otomatis Jadi Favorit Juara Usai Gulingkan Bayern Munchen

Bola.net 2021-04-14 04:47:00
PSG berhak melangkah ke semifinal Liga Champions 2020/21 meski kalah 0-1 dari Bayern Munchen dalam duel leg kedua perempat final, Rabu (14/4/2021). Les Parisiens unggul agresivitas gol tandang.

PSG berhak melangkah ke semifinal Liga Champions 2020/21 meski kalah 0-1 dari Bayern Munchen dalam duel leg kedua perempat final, Rabu (14/4/2021). Les Parisiens unggul agresivitas gol tandang.

Sebelumnya, PSG menang meyakinkan dengan skor 3-2 dalam duel leg pertama di markas Bayern. Kali ini leg kedua dimainkan di Paris dan PSG kalah 0-1.

Artinya, PSG berhak lolos ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang dalam agregat 3-3. Mereka akan menghadapi pemenang duel Manchester City vs Borussia Dortmund besok.

Keberhasilan menggulingkan Bayern ini lantas membuat PSG jadi favorit juara UCL musim ini. Mengapa begitu?


Riwayat UCL Bayern Munchen

Mengalahkan Bayern Munchen di Liga Champions bukan perkara mudah. Bagaimanapun Bayern adalah juara bertahan musim lalu dan salah satu tim terkuat musim ini.

Menariknya, tim-tim yang mengalahkan Bayern Munchen ternyata selalu bisa menjuarai Liga Champions.

Menurut BT Sport, 8 dari 9 edisi terakhir Liga Champions dijuarai oleh Bayern Munchen atau tim yang mengusir Bayern Munchen dari fase gugur.

In 8 of the last 9 seasons, the team to win the Champions League was either Bayern, or eliminated Bayern.

PSG could knock them out today pic.twitter.com/a3USWKe38Y


PSG Favorit juara!

Riwayat di atas mendukung PSG jadi favorit juara musim ini. Mereka bisa mengikuti jejak Real Madrid dan Liverpool dalam tiga musim terakhir, yakni mengusir Bayern dan jadi juara.

2017: Real Madrid knock out Bayern, become #UCL winners

2018: Real Madrid knock out Bayern, become #UCL winners

2019: Liverpool knock out Bayern, become #UCL winners

Every team that's knocked Bayern out since 2017 has gone on to win it. Are PSG next? pic.twitter.com/kin27lsq3E

Meski begitu, PSG tidak boleh terlalu cepat berpesta. Masih ada partai semifinal alot sebelum mereka mencapai final.

Kekalahan 0-1 dari Bayern kali ini pun seharusnya bisa dihindari andai para penyerang PSG bermain lebih efisien di lini depan.

Kira-kira akankah PSG menjuarai Liga Champions musim ini, Bolaneters?'

Sumber: BT Sport, SuperSport

Starting XI Pemain Muslim di Premier League

Starting XI Pemain Muslim di Premier League, Penuh Nama-Nama Bintang!

Bola.net 2021-04-13 08:55:00
Hampir seluruh kompetisi sepak bola di Eropa memiliki bintang-bintang yang memeluk Islam, tak terkecuali Premier League yang merupakan liga paling terkenal di dunia.

Hampir seluruh kompetisi sepak bola di Eropa memiliki bintang-bintang yang memeluk Islam, tak terkecuali Premier League yang merupakan liga paling terkenal di dunia.

Hampir semua tim papan atas Premier League memiliki lebih dari satu pemain Muslim. Tak jarang pula, mereka adalah pemain andalan di klubnya masing-masing.

Selama satu bulan ke depan dimulai hari ini, para bintang Muslim di Premier League dan liga-liga lainnya bakal mendapat ujian lebih berat karena harus menjalani ibadah puasa di tengah kompetisi.

Dengan formasi 4-3-3, berikut Bola.net sajikan starting eleven pemain Muslim dari Premier League yang bakal cukup tangguh untuk diadu dengan tim lain.


Kiper: Edouard Mendy (Chelsea)

Chelsea sering dibuat galau oleh performa penjaga gawang mereka, termasuk oleh Kepa Arrizabalaga yang direkrut dari Bilbao dengan nilai 80 juta euro, membuatnya menjadi kiper termahal dunia.

Awal musim ini, Chelsea pun merekrut kiper baru dalam diri Edouard Mendy, yang digaet dari Rennes dengan biaya kurang lebih 22 juta poundsterling.

Secara luar biasa Mendy langsung menunjukkan performa cukup impresif di bawah mistar. Kiper asal Senegal itu mencatatkan 14 kali clean sheet dalam 26 laga.


Bek Kanan: Serge Aurier (Tottenham)

Serge Aurier direkrut Tottenham dari PSG pada 2017 lalu. Pada era Mauricio Pochettino, Serge Aurier hanya pemain pelapis di posisi bek kanan dan sempat berniat hengkang.

Peruntungan Aurier mulai berubah sejak kedatangan Jose Mourinho. Musim ini bek asal Pantai Gading itu tercatat bermain sebanyak 20 kali di semua kompetisi dengan menyumbang dua gol dan satu assist.


Bek Tengah: Ozak Kabak (Liverpool)

Badai cedera yang menyerang lini belakang Liverpool memaksa mereka untuk merekrut bek baru pada Januari lalu. Dua bek tengah pun didatangkan, salah satunya adalah Ozak Kabak.

Kabak pun langsung menjadi starter reguler pilihan Jurgen Klopp di jantung pertahanan Liverpool. Sejauh ini pemain asal Turki tersebut menunjukkan performa yang cukup apik bersama The Reds.


Bek Tengah: Kurt Zouma (Chelsea)

Zouma sudah direkrut Chelsea sejak 2014 silam. Namun, ia tak selalu menjadi bagian dari skuad utama The Blues dan sempat dipinjamkan ke Stoke City serta Everton.

Zouma menjadi bagian penting dari tangguhnya lini belakang Chelsea musim ini. Tak hanya itu, Zouma juga tampil cukup tajam dengan sejauh ini sudah mencetak lima gol di Premier League.


Bek Kiri: Benjamin Mendy (Manchester City)

Sejak direkrut dari AS Monaco pada 2017 silam, Benjamin Mendy sejatinya langsung menjadi pilihan utama di sektor bek kiri Manchester City. Namun, cedera membuatnya kerap harus menepi dari lapangan hijau.

Musim ini Mendy tercatat baru bermain sebanyak 16 kali di semua kompetisi, dengan menyumbang dua gol bagi Manchester City.


Gelandang: Paul Pogba (Manchester United)

Sejak kembali ke Manchester United pada 2016 lalu, Paul Pogba mengalami pasang surut performa. Tak cuma itu, kesetiannya untuk United juga kerap dipertanyakan.

Musim ini performa terbaik Pogba sepertinya sudah kembali. Meski sempat beberapa kali terganggu cedera, akan tetapi pemain asal Prancis itu selalu memberikan kontribusi maksimal ketika dipercaya turun.


Gelandang: N'Golo Kante (Chelsea)

N'Golo Kante bisa dibilang nyawa di lini tengah Chelsea. Meski beberapa kali sempat ditepikan oleh pelatih, tetapi pemain 30 tahun itu selalu tampil penuh totalitas ketika bermain.

Keberadaan Kante membuat manajer Chelsea, Thomas Tuchel merasa sangat gembira sejak awal kedatangannya di Stamford Bridge.


Gelandang: Ilkay Gundogan (Manchester City)

Musim ini bisa dibilang menjadi musim terbaik Ilkay Gundogan bersama Manchester City. Bagaimana tidak, gelandang asal Jerman itu tercatat sudah mencetak 16 gol bagi The Citizens.

Manajer City, Pep Guardiola kerap memberikan pujian kepada Gundogan. Ia menyebut gelandang 30 tahun itu sebagai salah satu pemain paling cerdas yang pernah ia latih di sepanjang kariernya.


Penyerang Kanan: Riyad Mahrez (Manchester City)

Setelah membawa Leicester City menjadi juara Premier League, Riyad Mahrez kemudian hengkang ke Manchester City dan meneruskan sinarnya di sepak bola Inggris.

Meski harus berbagi kesempatan bermain dengan penyerang sayap City lainnya, akan tetapi Mahrez selalu menunjukkan penampilan maksimal ketika dipercaya turun.


Penyerang Tengah: Mohamed Salah (Liverpool)

Salah bergabung dengan Liverpool sejak musim panas 2017 silam ketika direkrut dari AS Roma dengan biaya transfer total mencapai 43 juta poundsterling.

Angka tersebut terbukti jauh lebih murah dari kontribusi yang sudah diberikan Salah kepada Liverpool, termasuk raihan trofi juara Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, hingga Premier League.

Dari 195 penampilan yang sudah ditorehkan Salah bersama Liverpool di semua kompetisi, pemain asal Mesir itu tercatat sudah mempersembahkan 122 gol.


Penyerang Kiri: Sadio Mane (Liverpool)

Usai memperkuat Salzburg, Mane hengkang menuju Southampton pada 2014 silam sebelum dua tahun berselang menerima pinangan Liverpool.

Performa gemilang ditunjukkan Mane sepanjang membela Liverpool, termasuk dengan meraih gelar top skorer Premier League musim 2018-19 lalu.


Cadangan

Antonio Rudiger (Chelsea)
Caglar Soyuncu (Leicester)
Naby Keita (Liverpool)
Mohamed Elneny (Arsenal)
Adama Traore (Wolverhampton)
Xherdan Shaqiri (Liverpool)
Hakim Ziyech (Chelsea)

Persija Anti-pemain Muda?

Karma Itu Nyata

Karma, Asisten Wasit yang Tidak Sahkan Gol Ronaldo Dicoret dari Euro 2020

Bola.net 2021-04-14 01:47:00
Asisten wasit yang tidak mengesahkan gol Cristiano Ronaldo di laga Serbia vs Portugal yakni Mario Diks telah dicoret dari tim wasit asal Belanda yang bakal bertugas di Euro 2020.

Asisten wasit yang tidak mengesahkan gol Cristiano Ronaldo di laga Serbia vs Portugal yakni Mario Diks telah dicoret dari tim wasit asal Belanda yang bakal bertugas di Euro 2020.

Serbia berduel lawan Portugal di matchday 2 Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 28 Maret 2021 lalu. Duel tersebut berakhir imbang 2-2.

Sejatinya Portugal berpeluang memenangi laga. Sebab pada injury time babak kedua, Ronaldo sempat mencetak gol.

Namun wasit tak menganggap bola telah melewati garis gawang sebelum disapu menjauh oleh pemain Serbia. Ronaldo sempat protes pada Mario Diks namun pada akhirnya ia malah dikartu kuning.


Karma untuk Asisten Wasit

Cristiano Ronaldo sendiri kemudian emosi jiwa karena golnya dianulir. Ia akhirnya memilih meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir.

Ronaldo juga sempat membanting jerseynya ke tanah. Insiden itu pun akhirnya mendapat sorotan dari banyak sekali pihak.

Mario Diks kini tampaknya telah menerima karmanya karena tidak melakukan tugasnya dengan baik. Ia didepak dari tim wasit Belanda yang akan bertugas di Euro 2020.

Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Diks sendiri dalam sebuah wawancara dengan media online Omrop Fryslan. Ia mengaku kecewa karena tak mendapat dukungan dari wasit utama yang bekerja di laga Serbia vs Portugal tersebut, Danny Makkelie.

"Ini adalah kekecewaan yang sangat, sangat besar bagi saya [karena] begitu dekat dengan Kejuaraan Eropa," ungkap Diks.

"Pada hari Rabu, 31 Maret, saya mendengar dari Makkelie bahwa ia ingin melanjutkan dengan asisten lain, karena kepercayaan pada kolaborasi kami telah hilang," bebernya.

"Saya benar-benar mengharapkan lebih banyak dukungan, pengertian, dan kepercayaan setelah kolaborasi yang sukses selama bertahun-tahun."


Konfirmasi Makkelie

Konfirmasi terdepaknya Mario Diks juga meluncur dari mulut Danny Makkelie. Ia mengaku telah mengganti Diks dengan asisten lainnya yakni Jan de Vries.

Memang benar Jan de Vries telah mengambil alih posisi Mario Diks di tim, tegas Makkelie kepada Omrop Fryslan.

"Ini masalah tim. Karena menghormati Mario, tetapi juga untuk kepentingan tim, kami tidak membuat pernyataan apa pun tentang alasan perubahan itu."

Sebelumnya, Danny Makkelie sempat meminta maaf atas insiden tak disahkannya gol Cristiano Ronaldo di laga Serbia vs Portugal tersebut. Sementara itu Mario Diks tak terdengar suaranya sama sekali.

(Omrop Fryslan)

Akhirnya, Manchester City Tembus Semifinal UCL

Siapa Klub Paling Mahal Versi Forbes?

Daftar Klub Bernilai Paling Mahal Versi Forbes: Barcelona di Puncak, Tak Ada Tim Italia di 10 Besar

Bola.net 2021-04-13 07:17:00
Raksasa La Liga, Barcelona memuncaki daftar klub bernilai paling mahal di dunia versi Forbes. Menariknya, tak ada tim asal Italia sama sekali di 10 besar.

Raksasa La Liga, Barcelona memuncaki daftar klub bernilai paling mahal di dunia versi Forbes. Menariknya, tak ada tim asal Italia sama sekali di 10 besar.

Barcelona sukses menyalip sang rival abadi, Real Madrid yang ketika daftar yang sama terakhir dirilis pada dua tahun lalu masih menduduki posisi teratas. El Real kini turun ke posisi dua.

Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, diikuti oleh lima klub Premier League secara berturut-turut dari peringkat keempat hingga kedelapan.


Perkembangan Finansial Klub

Forbes menyebut bahwa nilai klub bernilai rata-rata 2,28 miliar US Dolar atau meningkat 30 persen dalam dua tahun terakhir, terakhir kali mereka menerbitkan daftar serupa.

Peningkatan ini terjadi terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang sangat melemahkan kondisi finansial klub.

Rata-rata pemasukan dari 20 tim yang berada di daftar bernilai 441 juta US Dolar untuk musim 2019-20, turun 9,6 persen dari musim 2017-18, sedangkan pemasukan operasi rata-rata turun 70 persen dalam periode tersebut menjadi 23 juta US Dolar.


Daftar Klub Bernilai Paling Mahal Forbes

Sumber: Forbes

Langkah Gagah MU ke Semifinal Liga Europa

Resep Sukses PSS di Piala Menpora

Selamat Puasa Dari Eropa ke Seluruh Dunia

Ucapan Selamat Puasa dari Klub-klub Top Eropa untuk Umat Muslim di Seluruh Dunia

Bola.net 2021-04-13 18:52:00
Klub-klub top Eropa turut memeriahkan datangnya bulan Ramadan ini dengan memberikan ucapan selamat beribadah puasa kepada seluruh umat muslim.

Hari ini, 13 April 2021 merupakan hari yang penting bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Karena hari ini ditetapkan sebagai tanggal 1 Ramadan yang berarti dimulainya bulan puasa.

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Agama menggelar sidang isbat pada hari Senin (12/4) kemarin. Keputusan sidang isbat itu menyatakan bahwa bulan Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.

Datangnya bulan Ramadan ini disambut gembira oleh seluruh umat muslim tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Para umat muslim mulai mempersiapkan diri agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar hingga hari kemenangan nanti.

Nah klub-klub top Eropa turut memeriahkan datangnya bulan Ramadan ini dengan memberikan ucapan selamat beribadah puasa kepada seluruh umat muslim.

Siapa saja yang memberikan ucapan itu? Yuk intip di bawah ini.


Manchester United

Selamat menunaikan Ibadah Puasa untuk seluruh Fans United di Indonesia yang merayakan!

Semoga diberikan kelancaran Ibadah di bulan yang suci ini #MUFC #Ramadan pic.twitter.com/cQa3ZooC2G


Chelsea

Mari sambut #Ramadan 1442 H!

Selamat beribadah puasa untuk Blues yang menjalankan, berikan yang terbaik untuk serukan #RaunganKemenangan di bulan yang suci ini! #RamadanMubarak #RamadanKareem #CFCIndo pic.twitter.com/s3tshLHlq0


Manchester City

Ramadan telah tiba.

Selamat beribadah puasa untuk Cityzens Indonesia yang menjalankannya.

Semoga kita selalu dilindungi dan diberi keberkahan di bulan suci ini.

#mancityIndo | https://t.co/8QoFJl34ae pic.twitter.com/NbH948kFE2


Arsenal

Kami semua di Arsenal mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk seluruh umat Muslim yang menjalankannya #RamadanKareem #AFCIndonesia pic.twitter.com/R46KLTw14T


Liverpool

Selamat menunaikan ibadah puasa untuk semua yang menjalankannya

Semoga di bulan suci ini kita diberikan keberkahan menuju kemenangan #Ramadhan pic.twitter.com/Vav08Ys8QF


Tottenham

Wishing all of our Muslim fans around the world a blessed #Ramadan pic.twitter.com/gugWXNJOtW


Inter Milan

Selamat menunaikan ibadah #Puasa bagi seluruh #InterFans yang menjalankan.

Semoga lancar sampai hari kemenangan tiba. #BrothersOfTheWorld #IMInter pic.twitter.com/8T4fdLBy6C


AC Milan

Wishing all our Muslim fans a blessed Ramadan #RamadanMubarak pic.twitter.com/KqAEU24omn


Juventus

Selamat menyambut #Ramadan 1442 H kepada seluruh Juventini di Indonesia yang menjalankan!

Untuk membuat ibadah kalian semakin lancar, kami pandu dengan jadwal Imsakiyah untuk wilayah Jakarta sekitarnya.

Selamat berpuasa! #RamadanMubarak #Ramadan2021 #ForzaJuve pic.twitter.com/5GbeA8M5kG


AS Roma

Ramadan tiba, Ramadan tiba, Ramadan tiba...

Selamat menunaikan ibadah puasa #Ramadan untuk seluruh Romanisti di Indonesia yang menjalankan

Semoga meraih yang terbaik di bulan suci ini! #RamadanMubarak #ASRoma pic.twitter.com/qfQ9U4M6jw


Barcelona

FC Barcelona mengucapkan : Selamat menunaikan ibadah puasa untuk para #culers yang menjalankanya #Ramadhan#Ramadan pic.twitter.com/aA2T3LVkUc


Atletico Madrid

#RamadanMubarak from everyone at Atltico de Madrid! pic.twitter.com/xwSgH1RQsp


Bayern Munchen

#FCBayern wishes everyone celebrating a blessed #Ramadan! pic.twitter.com/N448oZ9If1


Borussia Dortmund

#RamadanMubarak pic.twitter.com/vVspRPOgqd


PSG

!

Mari memulai #Ramadan dengan sukacita agar senantiasa berada di #JalurKemenangan!

NB: @JuanBernat sepertinya paling luwes mengucapkan "selamat berpuasa" di video ini. Setuju?

#ICICESTPARIS pic.twitter.com/wmCLW5CCDL

(Twitter)

Welcome Back, Real Madrid!

Selamat Datang Kembali Real Madrid, Sang Raja Liga Champions!

Bola.net 2021-04-15 08:14:00
Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021. Momen ini menjadi pertanda kembalinya sang raja Liga Champions usai mengalami periode yang buruk dalam dua musim terakhir.

Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021. Momen ini menjadi pertanda kembalinya sang raja Liga Champions usai mengalami periode yang buruk dalam dua musim terakhir.

Real Madrid gagal menang pada leg kedua babak perempat final lawan Liverpool. Laga yang digelar di Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 0-0.

Walau gagal menang, Madrid tetap lolos ke semifinal. Sebab, tim asuhan Zinedine Zidane menang dengan skor 3-1 pada leg pertama. Pada babak semifinal, Madrid akan berjumpa Chelsea.


Sang Raja Telah Kembali

Real Madrid mengalami momen yang sulit di Liga Champions dalam dua musim terakhir. Setelah tiga tahun juara beruntun, Real Madrid tidak mampu menjejakkan kaki ke final lagi.

Pada musim 2018/2019, Madrid kandas di babak 16 Besar usai kalah dari Ajax. Musim selanjutnya, Madrid juga tersingkir pada babak 16 Besar. Kali ini, Madrid kalah dari Man City.

Pada musim 2020/2021, Madrid mampu lolos ke semifinal. Dikutip dari Marca, Madrid kini menjadi tim yang paling sering lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Termasuk pada era format lama, Real Madrid sudah 30 kali melaju ke semifinal. Tidak ada klub lain yang mendekati rekor Real Madrid. Bayern Munchen yang jadi klub paling sering kedua 'baru' 21 kali lolos ke semifinal.


Raihan Trofi Liga Champions yang Jomplang

Dari sisi pengalaman, Real Madrid unggul jauh dari tim lain di babak semifinal Liga Champions. Bukan hanya dari kesuksesan melangkah ke babak semifinal, tapi juga karena raihan gelar.

Real Madrid telah meraih 13 gelar juara Liga Champions, termasuk pada format laga. Raihan gelar juara Real Madrid unggul sangat jauh dari Chelsea, Manchester City, dan PSG.

Chelsea baru punya satu gelar Liga Champions yang diraih pada musim 2011/2012 lalu. Sementara, PSG dan Man City belum pernah merasakan satu pun gelar juara Liga Champions.


Magis Zinedine Zidane

Tuah Zinedine Zidane sudah kembali. Setelah gagal total di Liga Champions pada musim 2019/2020 lalu, Zidane kini kembali membawa Real Madrid menjejakkan kaki di babak semifinal.

Sepanjang karirnya sebagai pelatih, Zidane pernah membawa Real Madrid ke semifinal sebanyak empat kali. Salah satunya terjadi pada musim 2020/2021 ini.

Pada tiga kesempatan sebelumnya, ketika mampu membawa Madrid ke semifinal, maka Zidane selalu meraih gelar juara di akhir musim. Apakah catatan serupa akan terulang pada musim ini Bolaneters?

When Real Madrid reach the UCL semifinals under Zidane:

2015-16
2016-17
2017-18
2020-21 pic.twitter.com/DAsCWV5pJN

Sumber: Marca, Squawka, ESPN FC