Inter Milan resmi meraih gelar scudetto Serie A musim 2020/2021 ini. Sukses itu diraih pada pekan ke-34, usai menang atas Crotone dan di laga lain Atalanta gagal menang dari Sassuolo.
Inter Milan resmi meraih gelar scudetto Serie A musim 2020/2021 ini. Sukses itu diraih pada pekan ke-34, usai menang atas Crotone dan di laga lain Atalanta gagal menang dari Sassuolo.
Inter Milan mengakhiri dominasi Juventus yang meraih scudetto sembilan musim beruntun. Di balik sukses ini, nama Antonio Conte mendapat banyak pujian karena mampu membangun tim yang solid.
Conte punya andil besar atas gelar scudetto Inter. Namun, Conte tidak bekerja seorang diri. Conte didukung pemain yang punya kualitas dan performa bagus sepanjang musim 2020/2021.
Berikut adalah 'anak emas' alias pemain yang paling sering dimainkan Conte di Inter Milan musim 2020/2021:
Roberto Gagliardini
Gagliardini menjadi pemain yang selalu bisa diandalkan Antonio Conte, walau tak selalu masuk starting XI. Pemain 27 tahun itu lebih sering tampil sebagai pengganti. Tapi, perannya tetap vital bagi Inter Milan.
Pemain yang sudah membela Inter sejak 2017 itu memainkan 31 laga pada musim 2020/2021. Gagliardini mampu mencetak dua gol dan dua assist untuk Inter Milan.
Matteo Darmian
Inter Milan tidak sia-sia membeli Matteo Darmian dari Parma pada awal musim 2020/2021 ini. Sebab, walau kesulitan di awal musim, Darmian kemudian jadi pemain penting di paruh kedua.
Darmian menjadi kekuatan utama Inter di sisi bek sayap, bersama Hakimi. Darmian telah memainkan 31 laga di semua ajang untuk Inter, dengan empat gol dan tiga assist.
Christian Eriksen
Eriksen menjadi pesakitan di awal musim. Namun, belakangan playmaker asal Denmark itu mampu menjadi pemain penting bagi Inter Milan. Walau tak selalu bermain penuh, dia mampu mendapat tempat di tim utama.
Sejauh ini, Eriksen telah memainkan 31 laga di semua kompetisi. Mantan pemain Tottenham itu mencetak tiga gol. Salah satu golnya tercipta ke gawang Crotone. Gol yang membuat Inter berpesta.
Ashley Young
Fans Inter Milan mungkin tak melihat Ashley Young sebagai sosok penting. Namun, sebelum performa Matteo Darmian membaik, Young adalah andalan Inter untuk posisi bek sayap kiri.
Pemain asal Inggris itu telah memainkan 31 laga di semua kompetisi. Young membuat tiga assist untuk Inter Milan. Akan tetapi, faktor usia membuat Young mengalami penurunan performa pada fase akhir musim.
Alexis Sanchez
Sanchez bukan pemain inti di Inter Milan. Namun, dia menjadi pemain yang bisa mengubah jalannya laga ketika dimainkan. Sanchez adalah super-sub mewah yang dimiliki Conte di Inter Milan.
Dari 27 laga yang dimainkan di Serie A, Sanchez 17 kali tampil sebagai pengganti. Sanchez sejauh ini mampu mencetak lima gol dan membuat lima assist. Bukan kontribusi yang buruk tentunya.
Sementara, total laga yang dimainkan Sanchez mencapai 35 laga.
Milan Skriniar
Skriniar menjadi satu dari tiga bek tengah andalan Antonio Conte pada musim 2020/2021. Bek berusia 26 tahun itu memainkan 37 laga di semua kompetisi, 30 di antaranya di ajang Serie A.
Skriniar sangat kuat dalam duel udara. Dia juga punya tekel yang bagus. Skriniar juga bisa membantu Inter mencetak gol lewat situasi set-piece. Sejauh ini, dia telah mencetak tiga gol.
Alessandro Bastoni
Bastoni menjadi pemain yang tampil melebih ekspektasi pada musim 2020/2021. Bek 22 tahun itu menjadi andalan di lini belakang dan bermain sangat solid. Bastoni hanya absen pada empat laga di Serie A.
Bastoni telah memainkan 38 laga di semua kompetisi.
Salah satu kelebihan Bastoni adalah kemampuan melepas umpan. Hal ini sangat cocok untuk skema tiga bek yang dipakai Conte. Bastoni bisa melakukan build-up dengan sangat baik.
Ivan Perisic
Perisic sempat tidak masuk dalam rencana Conte pada musim 2019/2020 lalu. Namun, winger 32 tahun kini memainkan peran yang penting. Perisic acap kali jadu super sup bagi Inter Milan di babak kedua.
Perisic memainkan 39 laga untuk Inter Milan di semua kompetisi. Eks pemain Bayern Munchen itu mencatatkan empat gol dan lima assist. Catatan yang bagus untuk pemain yang tidak selalu tampil penuh.
Marcelo Brozovic
Brozovic ibarat 'unsung hero' bagi Inter Milan. Namanya mungkin tak banyak dibahas jika dibanding Lukaku, Hakimi, Handanovic, maupun Eriksen. Tapi, Brozovic sangat vital di lini tengah Inter.
Brozovic menjadi pemain yang selalu bisa diandalkan. Brozovic telah memainkan 39 laga di semua kompetisi. Sejauh ini, pemain asal Kroasia itu mampu mencetak satu gol dan membuat sembilan assist.
Achraf Hakimi
Hakimi baru bergabung pada awal musim 2020/2021. Inter membayar mahal untuk bisa membeli pemain asal Maroko. Hakimi pun membayar harga mahal itu dengan performa konsisten sepanjang musim.
Hakimi memberi peningkatan yang signifikan bagi Inter di posisi bek sayap. Hakimi bisa bermain sebagai bek sayap kanan maupun kiri. Sejauh ini, mantan pemain Dortmund telah mencetak tujuh gol dan delapan assist dari 41 laga yang dimainkan.
Romelu Lukaku
Transfer Lukaku memberi dampak besar bagi Inter Milan. Lukaku segera menjadi mesin gol dan sangat menentukan bagi Inter Milan. Lukaku pun sangat diandalkan Conte untuk mengisi lini depan.
Musim ini, Lukaku memainkan 41 laga di semua kompetisi. Pemain asal Belgia itu telah mencetak 27 gol dan sembilan assist untuk Inter Milan. Kontribusi yang patut mendapat apresiasi besar dari fans Inter.
Stefan de Vrij
Inter Milan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling minim di Serie A musim 2020/2021. Catatan ini tidak lepas dari performa apik Stefan de Vrij sebagai bek tengah.
Pemain asal Belanda itu tampil sangat konsisten. Dia sangat kuat dalam duel satu lawan satu. De Vrij juga sangat jarang mendapat kartu hingga harus absen karena akumulasi kartu.
Sejauh ini, bek berusia 29 tahun telah memainkan 41 laga di semua kompetisi.
Nicolo Barella
Barella secara mengejutkan jadi pemain dengan penampilan paling banyak ketiga di Inter Milan. Gelandang 23 tahun itu telah memainkan 43 laga di semua kompetisi. Dia jadi 'anak emas' Conte.
Peforma Barella sangat stabil musim ini. Dia hanya sekali absen di Serie A. Barella pun mencatatkan tiga gol dan enam assist. Barella sangat layak menjadi utama di lini tengah Inter Milan.
Lautaro Martinez
Martinez punya peran yang amat vital di lini depan Inter. Bukan hanya sebagai duet Romelu Lukaku, Martinez juga tampil bagus dengan catatan gol dan assist yang dibuatnya.
Pemain asal Argentina itu telah memainkan 44 laga untuk Inter Milan di semua ajang. Martinez mampu mencetak 17 gol dan enam assist. Dalam hal jumlah gol, Martinez hanya kalah dari Lukaku saja.
Samir Handanovic
Handanovic menjadi pemain yang tidak tergantikan di Inter Milan, hingga pekan ke-34 Serie A. Handanovic selalu terlibat dalam setiap menit yang dijalani Inter hingga meraih scudetto.
Performa kiper berusia 36 tahun itu sangat apik. Sejauh ini, dia baru kebobolan 29 gol dari semua laga. Handanovic jadi pemain kunci di balik sukses Inter Milan mengakhiri dominasi Juventus.
Handanovic telah memainkan 44 laga di semua kompetisi sejauh ini.
*Data penampilan semua pemain diambil hingga 3 Mei 2021.
Sumber: Transfermarkt
Reporter: bola.net