Silly season MotoGP untuk musim 2022 telah 'resmi' dimulai. Banyak pembalap dan tim yang sedang menanti keputusan penting soal masa depan mereka.
Sebentar lagi, MotoGP akan menyambangi Sirkuit Mugello, Italia, yang akan jadi seri keenam musim ini, yakni pada 28-30 Mei. Mugello biasanya menjadi tempat bagi para tim dan pembalap dalam mengumumkan masa depan mereka, tanda bahwa silly season untuk 2022 sudah dimulai.
Meski mayoritas pembalap sudah mengantongi kontrak untuk 2022, sebagian rider masih punya nasib yang terkatung-katung karena hanya punya kontrak setahun. Sejauh ini, hanya Jack Miller yang tampaknya nyaris dipastikan akan bertahan di Ducati Lenovo Team tahun depan, usai menang besar di Jerez dan Le Mans.
Namun, pembalap lain seperti Valentino Rossi, Enea Bastianini, Danilo Petrucci, dan Iker Lecuona juga masih deg-degan menanti keputusan soal masa depan mereka di MotoGP. Ada pula beberapa tim satelit yang sedang tegang-tegangnya menjalani negosiasi dengan para pabrikan yang ingin mereka ajak bekerja sama pada 2022.
Siapa saja sih yang tengah menanti keputusan penting soal nasib mereka di MotoGP 2022? Berikut ulasannya.
Masa Depan Valentino Rossi
Seperti yang diketahui, Valentino Rossi saat ini memegang kontrak berdurasi setahun dengan Yamaha Motor Racing dan diturunkan di tim satelit Petronas Yamaha SRT. Awalnya, Rossi menyatakan hasil 6-7 balapan pertama musim ini akan jadi penentu masa depannya pada 2022, namun sejauh ini ia tak kunjung tampil baik.
Lima balapan sudah berlalu, Rossi hanya finis ke-12 di Seri Qatar dan finis ke-11 di Seri Le Mans. Dalam Seri Doha, ia hanya finis ke-16, dan hanya finis ke-17 di Seri Jerez. Dalam Seri Portimao, ia malah gagal finis usai terjatuh. Saat ini, ia tengah duduk di peringkat 19 pada klasemen dengan koleksi sembilan poin saja.
Meski masih berharap bisa balapan setidaknya setahun lagi, Rossi menyatakan bahwa ia akan merenungkan keputusan soal nasibnya di MotoGP 2022 pada rehat musim panas nanti, yakni usai paruh musim pertama 2021. Rossi mengaku sudah mulai bicara dengan Petronas SRT dan Yamaha. Jika kesepakatan tak diraih, besar kansnya untuk gantung helm.
Aprilia Racing dan Andrea Dovizioso
Meski sempat menolak bergabung baik sebagai pembalap reguler maupun test rider pada September 2020, hubungan Andrea Dovizioso dan Aprilia Racing malah 'romantis' beberapa bulan terakhir, yakni sejak menjalani uji coba tertutup di Jerez dan Mugello, meski tanpa kontrak dan komitmen apa pun.
Dovizioso sendiri terkesan pada RS-GP terbaru yang performanya lebih kuat dari versi-versi pendahulunya. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya dan Aprilia bertekad menjalani uji coba tertutup setidaknya sekali lagi di Misano pada Juni. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, tak menyembunyikan rasa senangnya.
Rivola dan seluruh jajaran bos Aprilia sangat ingin menggaet Dovizioso pada 2022, demi ditandemkan dengan Aleix Espargaro. Negosiasi kontrak pun kabarnya akan dilakukan setelah uji coba di Misano. Jika kesepakatan diraih, maka Dovizioso bisa jadi senjata ampuh untuk pengembangan RS-GP, mengingat ia pernah membela Ducati selama delapan tahun.
Pilihan Pabrikan VR46 Team di MotoGP 2022
Seperti yang sudah diketahui, VR46 Team sejatinya sudah turun di MotoGP tahun ini bersama Ducati, namun melebur dengan Esponsorama Racing. VR46 menurunkan Luca Marini dan Esponsorama menurunkan Enea Bastianini. Namun, Esponsorama memastikan diri mundur dari MotoGP akhir musim ini, dan slotnya akan diambil alih sepenuhnya oleh VR46 Team di MotoGP 2022.
Namun, VR46 Team masih belum menentukan pabrikan. Sebagai tim milik Rossi, tentu mereka ingin jadi tim satelit Yamaha, dan kabarnya dapat tawaran bergabung ke pabrikan Garpu Tala dengan biaya 5 juta euro saja, 4 juta euro lebih murah dari biaya yang harus dibayar Petronas SRT selama tiga tahun terakhir kepada pabrikan Jepang tersebut.
Meski begitu, dalam pekan balap MotoGP Le Mans, Prancis, tersiar kabar bahwa VR46 Team lebih memilih bertahan di Ducati. Belum diketahui faktor apa saja yang membuat tim yang bermarkas di Tavullia, Italia, itu memilih Ducati, namun pengumuman resmi kabarnya akan dirilis di seri kandang kedua belah pihak, yakni MotoGP Mugello.
Aprilia Racing dan Gresini Racing
Seperti yang sudah diumumkan mendiang Fausto Gresini pada akhir 2020, Gresini Racing memisahkan diri dari struktur tim pabrikan Aprilia Racing pada 2022 usai tujuh tahun bekerja sama. Kembali menjadi tim satelit seutuhnya, Gresini belum menentukan pabrikan mana yang akan mereka ajak kerja sama.
Namun, Aprilia sangat ingin Gresini jadi tim satelit mereka, demi menjaga stabilitas metode kerja dalam mengembangkan RS-GP. Pabrikan asal Noale, Italia, ini bahkan diisukan menawarkan biaya balap yang sangat rendah pada Gresini, yakni 3 juta euro saja per musim, dan dapat jaminan RS-GP spek pabrikan.
Di lain sisi, Gresini juga dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan Ducati Corse, yang lewat Paolo Ciabatti (Sporting Director) menyatakan bahwa mereka tak keberatan jika harus menurunkan delapan motor sekaligus pada 2022.
Masa Depan Enea Bastianini
Tak pelak lagi bahwa keputusan apa pun yang akan diambil Ducati soal tim satelit mereka di MotoGP 2022 bakal sangat berpengaruh pada masa depan juara dunia Moto2 2020, Enea Bastianini, yang saat ini tengah membela Avintia Esponsorama.
Bukan rahasia lagi VR46 Team ingin mempertahankan Luca Marini dan bertekad menandemkannya dengan Marco Bezzecchi yang juga anggota VR46 Riders Academy. Tapi Ducati ragu-ragu melepas Bastianini dan mereka pun harus cari solusi agar rider berjuluk 'Bestia' itu bertahan di lingkup Borgo Panigale.
Bastianini juga mustahil bergabung dengan Pramac Racing, yang tegas ingin mempertahankan Johann Zarco dan Jorge Martin. Namun, jika Gresini merapat ke Ducati, maka ia dipastikan dapat tempat. Ia juga bisa bertandem dengan Fabio di Giannantonio, yang telah mengantongi kontrak dari Gresini untuk diturunkan di kelas para raja pada 2022.
Petrucci-Lecuona vs Gardner-Fernandez
Sudah terlihat jelas bahwa musim 2021 sejauh ini tak berjalan baik bagi skuad KTM di MotoGP. Namun, yang sangat terdampak oleh kondisi ini adalah duet Tech 3 KTM Factory Racing, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona. Keduanya hanya punya kontrak setahun, dan sejauh ini hasil terbaik mereka 'hanya' finis kelima dan kesembilan di Le Mans.
Melihat hasil ini, keduanya pun kompak terancam digeser oleh rider anyar. KTM sendiri sudah punya dua calon kuat, yang saat ini sama-sama membela Red Bull KTM Ajo dan sama-sama jadi kandidat juara dunia Moto2. Mereka adalah Remy Gardner dan Raul Fernandez, yang bersama-sama meraih total tujuh podium dan dua kemenangan.
Gardner sendiri sudah nyaris naik ke MotoGP pada 2020 bersama Tech 3, sebelum rider Australia ini akhirnya lebih memilih bertahan di Moto2. Sementara itu, Fernandez sudah diincar oleh banyak pabrikan MotoGP sejak tampil eksplosif di Moto3. Jika keduanya sukses menduduki dua peringkat pertama klasemen Moto2 pada tengah musim, maka kans mereka ke MotoGP 2022 bakal membesar.
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Reporter: bola.net