Pelindung Gigi LeBron Nilainya Rp 70 Jutaan

Wow, Pelindung Gigi LeBron James Nilainya Rp70 Jutaan!

Bola.net 2021-06-03 13:05:00
Sejarah yang membungkus sebuah benda memang tidak bisa dinilai dengan uang begitu saja. Pelindung gigi milik pebasket LA Lakers, LeBron James, sekitar setahun lalu hampir terjual seharga lima ribu dolar AS alias Rp 70 jutaan.

Sejarah yang membungkus sebuah benda memang tidak bisa dinilai dengan uang begitu saja. Pelindung gigi milik pebasket LA Lakers, LeBron James, sekitar setahun lalu hampir terjual seharga lima ribu dolar AS alias Rp 70 jutaan.

Cerita apa yang membuat benda kecil itu menjadi sangat tinggi dibanding harga aslinya yang paling mahal pun hanya ada di kisaran 100 dolar (Rp 1,4 juta)?

Pelindung gigi berwarna kuning gading itu sempat tampil di halaman depan majalah Sports Ilustrated, yang memuat wajah LeBron kala dirinya masih tampil memperkuat SMA St. Vincent-St. Mary pada 2003. Nampak jelas di gambar itu LeBron menggigit pelindung gigi yang di bagian depan bertuliskan julukannya, “King James”, dan di sisi kiri bertuliskan nama sang ibunda, Gloria.

Kisah harga fantastis pelindung gigi bekas ini menjadi viral setelah muncul dalam sebuah episode tayangan dokumenter Pawnstar di saluran History yang ditayangkan pada September 2019. Saat itu seorang penggemar LeBron Bernama Aaron Ahart berniat menjual memorabilia tersebut ke toko barang unik Pawnstar.

Ahart membeli pelindung gigi LeBron dalam sebuah proses lelang NBA pada 2007 dengan harga 900 dolar, yang kini setara Rp 13 juta. Setelah lebih dari satu dekade berlalu ia pun mencoba peruntungannya dengan menawarkan pelindung gigi bersejarah itu seharga 12 ribu dolar alias 172 juta rupiah!

Setelah diuji keasliannya dan meminta masukan dari juru taksir memorabilia olahraga, pihak Pawnstar menawar pelindung gigi itu dengan harga lima ribu dolar saja namun langsung ditolak Ahart. Pemuda kulit putih yang memiliki tato besar wajah LeBron di bahu kiri itu pun melenggang pergi tanpa penyesalan. Alamak!

Cerita Sepatu Tuchel

Cerita Tentang Sepatu Thomas Tuchel: Dari Bos PSG untuk Bawa Chelsea Juara Liga Champions

Bola.net 2021-05-30 07:32:00
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, menyebut faktor sepatu punya andil membawa Chelsea juara Liga Champions musim 2020/2021. Tuchel mengaku memakai sepatu bertuah yang merupakan hadiah dari bos PSG.

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, menyebut faktor sepatu punya andil membawa Chelsea juara Liga Champions musim 2020/2021. Tuchel mengaku memakai sepatu bertuah yang merupakan hadiah dari bos PSG.

Tuchel sukses mengantar Chelsa menjadi juara Liga Champions musim 2020/2021. Chelsea juara usai menumbangkan Manchester City pada laga final dengan skor 1-0, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Pada duel yang digelar di Stadion Do Dragao itu, The Blues bermain sangat solid di lini belakang. Lalu, mereka mampu mencuri gol penting lewat aksi Kai Havertz pada menit ke-42.


Tentang Sepatu Tuchel

Thomas Tuchel menyebut sepatu yang dia pakai membawa 'magis' di final Liga Champions musim ini. Harusnya, sepatu itu dia pakai ketika membawa PSG ke final Liga Champions musim lalu.

Hanya saja, kala itu Tuchel tidak bisa memakai sepatunya karena mengalami cedera kaki. Tuchel dan PSG gagal juara. Tuchel baru benar-benar memakai sepatu pemberian bos PSG itu bersama Chelsea dan menjadi juara.

"Saya mendapatkan sepatu ini di Paris dan saya berjanji bahwa kami akan memakai sepatu ini saat mencapai final Liga Champions," kata Tuchel dikutip dari The Sun.

"Itu adalah hadiah dari presiden PSG dan saya berjanji kepada staf saya bahwa saya akan memakainya di final dan saya tidak memakainya jadi kami kalah dan saya memakainya hari ini dan itu bertuah," imbuh Tuchel.


Sangat Emosional

Gelar juara Liga Champions punya arti sangat penting bagi Thomas Tuchel. Dia merayakan dengan sangat emosional. Apalagi jika mengingat momen ketika harus memulai karir dari level paling bawah.

"Saya tidak pernah membayangkan bakal menyentuh trofi Liga Champions sebagai pelatih muda dan hari ini saya mendapatkan trofi ini," ucap Tuchel.

"Itu dimulai dengan ayah dan ibu saya yang mengantarkan saya ke setiap latihan sepak bola. Istri saya mendukung saya ketika saya berada di divisi lima sebagai pelatih dengan 20 penonton," sambung eks pelatih Mainz itu.

Sumber: The Sun

Susahnya jadi Fans Arsenal

Nasib Fans Arsenal: Chelsea Juara Liga Champions, Arsenal pun Kena Bully

Bola.net 2021-05-30 07:52:00
Chelsea sukses merengkuh gelar juara Liga Champions musim 2020/2021. Rupanya, sukses ini turut menyeret nama Arsenal di balik perayaan para fans The Blues di media sosial.

Chelsea sukses merengkuh gelar juara Liga Champions musim 2020/2021. Rupanya, sukses ini turut menyeret nama Arsenal di balik perayaan para fans The Blues di media sosial.

Arsenal bukan laga Chelsea di final Liga Champions. Pada laga di Estadio Do Dragao, Chelsea bertemu Man City. Pada laga Minggu (30/5/2021) malam WIB itu, Chelsea menang dengan skor 1-0.

Namun, ada nuansa Arsenal di balik gelar juara Chelsea pada diri Olivier Giroud. Bomber yang kontraknya di Chelsea akan habis pada 30 Juni 2021 itu adalah mantan pemain Arsenal.

Giroud punya banyak gelar bergengsi sejak pindah dari Arsenal menuju ke Chelsea. Yuk simak unggahan menarik netizen soal Arsenal usai Chelsea juara Liga Champions di bawah ini ya Bolaneters.


Tepat sekali Giroud

Keputusan yang tepat dari Olivier Giroud untuk pindah ke Chelsea.

Thank you Arsenal! pic.twitter.com/iqY6pZx3Qb


Apa kabar Willian?

Hazard masih masuk akal lah pengen juara ucl pindah ke madrid. Lah ini willian pengen juara ucl malah keluar dari chelsea dan pindah ke arsenal, sampe pensiun juga gabakal kejadian #UCLFinal pic.twitter.com/0qiHW1bufr


Wkwkwkwk

Selamat untuk Chelsea.. emang pantes jadi juara.. manteb bat.. doain Arsenal cepet nyusul gatau kapan wkwk pic.twitter.com/zgZ8gKRjCR


Lumayan masih punya gelar juara

Tim Inggris Juara musim ini;#Chelsea Juara #UCL
Man. City Juara EPL Carabao Cup
Leicester Juara FA Cup
Arsenal Juara Community Shield

Liverpool Manchester United Juara rumput terbaik

pic.twitter.com/Y7SGKBK7iD


Mungkin sudah takdir

Club apapun yg menang, yg di bully tetap Arsenal


Tolong dijawab, Nal

Arsenal udah pernah juara #Champions belum?

Dapat salam tuh dari Mas Ashley Cole ama babang Oliver Giroud

Winner #UCLFinal di Chelsea

2012. 2021. pic.twitter.com/vUbmeDRcQx


Padalah gak main

Sesuai harapan si @ChelseaFC juara, tapi kalo ada foto ini pasti @Arsenal disenggol wkwk

Senggol mulu padahal diem aja kata kpopers #UCLfinal pic.twitter.com/pg55Uk17Yd


Arsenal masih bisa sombong kok

dah, semua adil kan
siti kalah ucl tapi menang pl dan efl
celsi kalah fa tapi menang ucl
leicester gamasuk ucl musim depan tapi menang fa
arsenal finish posisi 8 tapi menang piala ciki awal musim

emyu dapet pelajaran biar ga jumawa


Betul sekali

Setidaknya bangga jadi Arsenal, bisa ngalahin juara Eropa


Siapa lagi mau pindah ke Chelsea?

Chelsea tempat hoki nya buat pemain arsenal

Ashley Cole
Fabregas
Giroud

Sebaliknya, chelsea ke arsenal bapuk
Cech
William Gallas
Wilian borges.

Terima kasih arsenal
Two Times London Club win #UCLFinal pic.twitter.com/0SYAbVv156


Main di Liga Champions saja enggak kok

Hehehe gamau ngangkat kayak mantanmu gini gitu kamu @Arsenal? https://t.co/nnRw8Gijyt


Sabar ya...

chelsea kembali mengukir sejara
fans arsenal jangan iri y xixi#Chelsea pic.twitter.com/E5U6SVAmuM

Sumber: Twitter

Mesranya Pemain Chelsea dan Keluarganya

20 Tahun, Chelsea jadi Tim Tersukses Inggris

17 Gelar! Chelsea Tim Tersukses di Inggris dalam 20 Tahun Terakhir

Bola.net 2021-05-30 06:02:00
Liverpool dan Manchester United boleh berebut titel klub paling sukses di Inggris. Namun, jika yang dihitung adalah raihan trofi dalam 20 tahun terakhir, maka Chelsea adalah yang tersukses.

Liverpool dan Manchester United boleh berebut titel klub paling sukses di Inggris. Namun, jika yang dihitung adalah raihan trofi dalam 20 tahun terakhir, maka Chelsea adalah yang tersukses.

Chelsea baru saja menjadi juara Liga Champions musim 2020/2021. Pada laga final, The Blues menang dengan skor 1-0 atas Manchester City. Laga final digelar di Estadio Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Chelsea menang lewat gol tunggal Kai Havertz pada menit ke-42. Pemain termahal dalam sejarah Chelsea itu mencetak gol usai menerima umpan yang dilepas Mason Mount.


Siapa Tim Tersukses di Inggris?

Jika patokannya adalah gelar yang diraih sepanjang masa, maka Liverpool dan Manchester United masih yang terbaik. Akan tetapi, jika hitungannya adalah prestasi terkini, maka Chelsea harus dihitung.

Chelsea berkembang pesat pada dua dekade terakhir. Gelar juara Liga Champions musim 2020/2021 ini adalah gelar ke-17 yang didapat Chelsea dalam 20 tahun terakhir.

Chelsea sekaligus menjadi klub dengan raihan gelar paling banyak di Inggris. Sekali lagi, jika yang dihitung hanya capaian dalam 20 tahun terakhir. Chelsea unggul dari Man City yang mendapat 13 gelar.

Manchester United yang punya kisah romantis pada awal 2000-an bersama Sir Alex Ferguson juga punya 13 gelar juara. Sedangkan, Arsenal dan Liverpool sama-sama punya sembilan gelar juara dalam 20 tahun terakhir.

Major trophies in the past 20 seasons:

Chelsea: 17
Man City: 13
Man United: 13
Arsenal: 9
Liverpool: 9 pic.twitter.com/NsV0VklOeY


Faktor Roman Abramovich

Kejayaan Chelsea tidak lepas dari sosok Roman Abramovich. Sebab, sejak dibeli tapian Rusia itu pada 2003, Chelsea segera menjadi tim super dengan gelontoran dana sangat besar untuk membeli pemain.

Di bawah kendali Abramovich, The Blues telah meraih lima gelar Premier League dan Piala FA. Bukan hanya itu, mereka juga punya dua gelar Liga Champions dan Liga Europa.

Selain itu, masih ada tiga gelar Piala Liga yang masuk dalam koleksi museum Chelsea. Raihan gelar The Blues bisa jadi lebih banyak andai gelar Community Shield juga masuk dalam hitungan.

Sumber: ESPN

Selamat Chelsea!

Selamat! Chelsea Juara Liga Champions Musim 2020/2021

Bola.net 2021-05-30 04:08:00
Chelsea mengalahkan Manchester City pada final Liga Champions musim 2020/2021. Pada duel yang digelar di Stadion Do Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021) malam WIB, Chelsea menang dengan skor 2-0.

Chelsea mengalahkan Manchester City pada final Liga Champions musim 2020/2021. Pada duel yang digelar di Stadion Do Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021) malam WIB, Chelsea menang dengan skor 2-0.

Chelsea tampil agresif sejak menit awal. Sempat punya dua peluang beruntun lewat aksi Timo Werner pada menit ke-15, The Blues baru mencetak gol pada menit ke-42 dari aksi Kai Havertz.

Pemain asal Jerman mencetak gol usai menerima umpan Mason Mount. Havertz melewati penjaga gawang Ederson sebelum membobol gawang Man City. Chelsea pun unggul dengan skor 1-0 pada babak pertama.

Pada babak kedua, Chelsea mampu bertahan dengan sangat baik. Sementara, Man City berupaya keras menyerang tetapi gagal mencetak gol hingga laga usai. Chelsea pun menang dengan skor 1-0.


Gelar Kedua Chelsea

Chelsea menjadi juara Liga Champions musim 2020/2021. Bagi The Blues, ini adalah gelar juara kedua yang mereka raih dalam sejarah klub. Sebelumnya, Chelsea menjadi juara pada edisi musim 2011/2012.

Ketika itu, di final, Chelsea bermain imbang 1-1 atas Bayern Munchen pada waktu normal. Chelsea akhirnya menang lewat babak adu penalti dengan Didier Drogba sebagai pahlawan.

Chelsea have won the UEFA Champions League for a second time! #UCL #UCLfinal pic.twitter.com/3ogfCK5C71

Chelsea meraih dua gelar juara Liga Champions dari tiga laga final yang dimainkan. Chelsea hanya sekali gagal di final yakni pada musim 2007/2008. Kala itu, Chelsea kalah dari Manchester United lewat adu penalti.


Kutukan Debutan

Bagi Man City, ini adalah debut mereka bermain di final Liga Champions. Man City seolah mewarisi kutukan pada debutan di final Liga Champions. Man City melanjutkan catatan buruk pada debutan.

Sejak format baru Liga Champions, tidak ada klub yang menjadi juara pada laga debutnya di final. Sudah ada tujuh tim yang merasakannya 'kutukan' ini sebelum Man City.

Musim lalu, ada PSG yang gagal di final. Pada musim sebelumnya, ada Tottenham yang juga gagal menjadi juara pada laga pertamanya di final Liga Champions.

The last 7 teams to make their debut in a UCL Final have all lost

2000, Valencia
2002, B. Leverkusen
2004, Monaco
2006, Arsenal
2008, Chelsea
2019, Spurs
2020, PSG
2021, Man City pic.twitter.com/wYINwhy65d

Sumber: Bola

Nelangsa Duo Manchester

Nelangsa, Duo Manchester Sama-Sama Gagal di Final!

Bola.net 2021-05-30 07:19:00
Chelsea mewujudkan mimpi mereka dengan menjuarai Liga Champions musim 2020/21. Minggu (30/5/2021), The Blues menaklukkan Manchester City di laga pemungkas dengan skor tipis 1-0.

Chelsea mewujudkan mimpi mereka dengan menjuarai Liga Champions musim 2020/21. Minggu (30/5/2021), The Blues menaklukkan Manchester City di laga pemungkas dengan skor tipis 1-0.

Satu-satunya gol kemenangan Chelsea datang dari aksi Kai Havertz di babak pertama. Hanya satu gol, tapi itu sudah cukup membuat Man City tertunduk lesu.

Kekalahan ini begitu telak bagi Man City. Seharusnya pasukan Josep Guardiola jadi favorit juara, tapi performa mereka jauh di bawah harapan.

Man City pantas kalah karena main di bawah standar. Guardiola pun boleh disalahkan karena sejumlah keputusan anehnya.

Nahas, kegagalan Man City ini juga jadi kegagalan bagi kota Manchester. Mengapa begitu?


MU gagal duluan

Beberapa hari sebelum Man City gagal di final UCL, ada si tetangga Manchester United yang gagal di Liga Europa. MU takluk dari Villarreal final Liga Europa dengan cara mengenaskan.

Skor imbang 1-1 selama 120 menit, laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Sengit, 11 penendang Villarreal berhasil mencetak gol, 10 penendang MU juga berhasil sampai tiba waktunya David De Gea gagal.

Kegagalan MU jadi pukulan telak bagi Ole Gunnar Solskjaer yang belum juga meraih trofi pertamanya untuk Man City dalam 2,5 tahun.

Tim Inggris juga tidak jadi juara di Liga Europa, batal mengawinkan trofi UCL dan UEL.


Man City ikut gagal

Beberapa hari setelah kegagalan MU, Man City ternyata ikut-ikutan kalah di final Liga Champions. Sama seperti MU, Man City juga pantas kalah karena main tidak sesuai ekspektasi.

Entah apa yang dipikirkan Guardiola, taktik dan starting line-up Man City di laga ini cukup aneh. Pep menurunkan nama-nama pemain yang sebelumnya bahkan tidak diandalkan dan mencoret beberapa posisi penting dalam tim.

Seharusnya Man City bisa meraih trofi Liga Champions pertama mereka, tapi Guardiola membuat banyak keputusan keliru. Alhasil, duo Manchester sama-sama gagal di Eropa.

Sumber: Bola

Bundesliga Didominasi Bayern Munchen

Benzeback

Benzeback: Intip Latihan Karim Benzema Setelah 6 Tahun Absen di Timnas Prancis yuk

Bola.net 2021-05-31 11:51:00
Setelah enam tahun tidak pernah lagi tampil bersama Timnas Prancis, Karim Benzema akhirnya mendapatkan panggilan dari Didier Dechamps untuk memperkuat Les Bleus di Euro 2020 atau Euro 2021 atau Piala Eropa 2021.

Setelah enam tahun tidak pernah lagi tampil bersama Timnas Prancis, Karim Benzema akhirnya mendapatkan panggilan dari Didier Dechamps untuk memperkuat Les Bleus di Euro 2020 (Euro 2021).

Nama Benzema masuk dalam daftar 26 pemain yang dipanggil pelatih timnas Prancis untuk Piala Eropa 2020. Benzema terakhir kali memperkuat Prancis adalah pada Oktober 2015 silam. Sejak saat itu, bomber Real Madrid tersebut tak pernah lagi dipanggil ke skuad Les Bleus akibat masalah dugaan pemerasan terhadap Mathieu Valbuena.

Lalu apa alasan Deschamps memutuskan untuk memanggil kembali Benzema? Deschamps percaya bahwa sang juara dunia akan menjadi tim yang lebih baik dengan kehadiran Benzema.

"Saya sudah menghadapi situasi sulit dengan pemain lain. Tapi tim Prancis bukan milik saya. Prancis di atas segalanya," kata Deschamps kepada TF1.

"Saya tidak bisa mengatakan apa yang kami bicarakan, tetapi yang paling penting adalah dia kembali dan kami mencapai keputusan ini dengan berbicara. Akan selalu ada persaingan [dengan Benzema dan Olivier Giroud], tetapi Prancis sekarang lebih baik dengan Benzema," lanjutnya.

Timnas Prancis sendiri sudah memulai pemusatan latihan untuk menyongsong Euro 2021pada bulan Juni 2021 mendatang. Berikut beberapa rekaman lensa Karim Benzema berlatih bersama timnas Prancis setelah 6 tahun absen.


Skuad Prancis Euro 2020 (Euro 2021)

Berikut skuad Prancis untuk Euro 2020 selengkapnya:

Kiper: Hugo Lloris, Steve Mandanda, Mike Maignan

Bek: Leo Dubois, Benjamin Pavard, Kurt Zouma, Jules Kounde, Raphael Varane, Clement Lenglet, Presnel Kimpembe, Lucas Digne, Lucas Hernandez

Gelandang: N'Golo Kante, Paul Pogba, Adrien Rabiot, Corentin Tolisso, Moussa Sissoko

Penyerang: Karim Benzema, Olivier Giroud, Kylian Mbappe, Marcus Thuram, Kingsley Coman, Wissam Ben Yedder, Antoine Griezmann, Thomas Lemar, Ousmane Dembele.

Sumber: FFF/AP Photo

Nestapa Inter Milan dan Lille

Nestapa Lille dan Inter Milan, Usai Juara Langsung Ditinggal Pelatihnya

Bola.net 2021-05-28 15:00:00
Ada kemiripan nasib antara tim Prancis, Lille, dengan Inter Milan di Italia. Keduanya sama-sama baru juara liga dan langsung ditinggal sang pelatih.

Ada kemiripan nasib antara tim Prancis, Lille, dengan Inter Milan di Italia. Keduanya sama-sama baru juara liga dan langsung ditinggal sang pelatih.

Lille dan Inter adalah dua dari sekian kejutan manis di musim 2020/21 ini. Dampak pandemi membuat kekuatan sepak bola berubah, tim-tim top kelimpungan menjaga level mereka.

Celah inilah yang berhasil dimanfaatkan Lille dan Inter. Mereka tampil paling konsisten di liga masing-masing dan akhirnya pantas jadi juara.

Sayangnya, pelatih kedua tim pun memilih pergi setelah juara. Mengapa begitu?


Lille ditinggal Galtier

After four seasons at the helm of LOSC, coach Christophe Galtier has announced his desire to leave the club. LOSC President, Olivier Ltang, has acknowledged and respects this decision. pic.twitter.com/4QeuP2PXy3

Nama penting di balik perjalanan apik Lille musim ini adalah Christophe Galtier. Nahas, Galtier mengumumkan kepergiannya dari Lille hanya dua hari setelah membawa tim jadi juara.

Kemenangan Lille pun cukup dramatis. Mereka jadi juara dengan selisih 1 poin saja dari PSG. Juara baru ditentukan di laga terakhir pekan ke-38.

"Saya hanya merasa bahwa masa saya di sini sudah selesai. Siklus empat tahun sudah cukup panjang bagi pelatih," kata Galtier.

Tidak ada masalah apa pun, Galtier memilih pergi karena sudah waktunya. Dan dia bisa pergi dengan kepala tegak usai membawa tim jadi juara.


Inter berpisah dengan Conte

Di Italia, Inter Milan terbukti jadi tim paling konsisten musim ini. Performa Inter memang tak sempurna, tapi merek tahu caranya menang dengan susah payah.

Mental juara ini dibentuk oleh didikan Antonio Conte yang dikenal keras. Conte pelatih keras kepala dengan taktik monoton, tapi terbukti bisa jadi juara.

Faktor keras kepala inilah yang membuat Conte pergi dari Inter. Kabarnya dia pergi karena pihak klub tidak bisa mendukungnya di bursa transfer mendatang.

Conte ingin membentuk tim juara lagi, tapi Inter harus menjual pemain senilai 80 juta euro.


Sama-sama hentikan dominasi raksasa

Menariknya, kepergian dua pelatih ini jelas sama-sama disesali oleh fans kedua tim. Baik Galtier maupun Conte telah mewujudkan mimpi mereka yang tidak terbayang sebelumnya.

Galtier membawa Lille menghentikan dominasi PSG yang terlalu perkasa beberapa tahun terakhir. Ini bukti bahwa uang tidak selalu jadi jaminan juara.

Di Italia, Conte membawa Inter menghentikan dominasi Juventus 9 tahun terakhir. Serie A harus berkembang, pergantian juara seperti ini akan sangat penting.

Galtier pergi setelah mempersembahkan gelar pertama untuk Lille setelah 10 tahun. Conte pun demikian, dengan gelar pertama setelah 11 tahun.


Galtier gabung Nice

Christophe Galtier always wanted to join Nice as his priority, hes tempted since April - the deal is finally set to be completed. Hes expected to sign the contract in the next hours. #OGCNice https://t.co/j3HIlEagwZ


Nasib mirip keduanya

Plenty of managerial departures this week (Zidane as expected) but these 2 stand out.
Christophe Galtier leaves Lille after leading them to their first title in 10 years.
Antonio Conte leaves Inter Milan after helping them win their first title in 11 years.


Trofi Conte

Antonio Conte dedicating the Serie A title to himself is the energy we're here for pic.twitter.com/98Jv51dOhD


Conte ke Madrid?

Antonio Conte is being considered as Zinedine Zidane's successor at Real Madrid after they missed out on first-choice Max Allegri, according to Sky in Italy.

Sumber: Bola

Masa Depan Cerah Inggris

Followers Brentford Kalah Jauh dari Anya Geraldine

Fakta Unik Brentford yang Promosi ke Premier League: Follower-nya Kalah dari Anya Geraldine

Bola.net 2021-05-30 01:28:00
Brentford menjadi tim ketiga yang akan promosi ke Premier League musim 2021/2022 mendatang. Ada sejumlah fakta unik di balik sukses Brentford tersebut.

Brentford menjadi tim ketiga yang akan promosi ke Premier League musim 2021/2022 mendatang. Ada sejumlah fakta unik di balik sukses Brentford tersebut.

Pada musim reguler, Brentford hanya berada di posisi ketiga klasemen akhir Championship. Brentford pun tak bisa promosi otomatis ke Premier League layaknya Watford dan Norwich City.

Brentford harus berjuang lewat babak play-off. Pada final fase play-off, Brentford menang dengan skor 2-0 atas Swansea City. Dua gol Brentford dicetak oleh Ian Toney dan Emiliano Marcondes. Masing-masing pada menit ke-10 dan 20.

Brentford akan bersaing di pentas tertinggi sepak bola Inggris musim depan. Sebelum menikmati aksi Brentford, yuk simak fakta-fakta menarik tentang klub yang didirikan pada 1889 tersebut di bawah ini ya Bolaneters.


Dominasi London

London bukan hanya menjadi ibukota negara bagi Inggris. London juga acap kali disebut sebagai ibukota sepak bola Inggris. Sebab, ada banyak klub di top level yang berbasis di London.

50/10 Brentford will be the 50th different team to play in the Premier League, and the 10th side from London to do so. Welcome. pic.twitter.com/72aggUi2qO

Brentford adalah klub ke-10 yang akan bermain di Premier League dalam sejarah. Sebelum Brentford, ada nama-nama yang selalu mewarnai Premier League seperti Chelsea, Arsenal, dan Tottenham. Klub-klub ini berasal dari London.

Brentford juga menjadi klub ke-50 akan bermain di Premier League.


Setelah 73 Tahun

Bagi Brentford, promosi ke Premier League adalah momen yang bersejarah. Sebab, sejak format Premier League diberlakukan, mereka belum pernah ambil bagian. Musim depan adalah musim pertama Brentford di Premier League.

73 Next season will see Brentford play top-flight football for the first time since the 1946-47 campaign; their 73 seasons since is the most different seasons played in between English top-flight campaigns. Patience.

Brentford harus menunggu hingga 73 tahun untuk kembali berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris. Sebelumnya, kali terakhir Brentford bermain di top level terjadi pada musim 1946/1947.


9 Kali Gagal

Brentford adalah potret ideal dari jargon 'menolak menyerah'. Sebab, setelah berulang kali gagal di babak play-off promosi ke Premier League, akhirnya pada musim ini Brentford benar-benar akan promosi ke top level.

Brentford terhitung telah sembilan kali gagal di babak play-off promosi Premier League. Sukses yang diraih pada musim 2020/2021 ini terjadi setelah menjalani babak play-off ke-10. Gagal, coba lagi, gagal, terus coba lagi sampai sukses.


Kenalkan, Ivan Toney

Ivan Toney menjadi pemain kunci di balik sukses Brentford. Penyerang berusia 25 tahun itu menjadi mesin gol andalan. Ivan Toney mampu mencetak 33 gol sepanjang musim 2020/2021 di Championship.

Ivan Toney was directly involved in 43 goals in 48 Championship games this season:

33 goals
10 assists

Premier League bound. pic.twitter.com/Wgy8Fc2EFn

Ivan Toney menjadi top skor di Championship. Pemain asal Inggris itu pun mencatat rekor sebagai pemain yang secara beruntun menjadi top skor di Championship dan League One. Musim lalu, dia mencetak 26 gol di League One.


Follower

Brentford nampaknya belum cukup populer di kalangan fans sepak bola dunia. Hal itu nampak dari jumlah pengikut atau follower Brentford di media sosial. Brentford 'hanya' punya 184 ribu pengikut di akun twitter resmi klub. Sedangkan, di Instagram, pengikut Brentford baru mencapai angka 110 ribu.

Jumlah pengikut Brentford bahkan masih kalah dari selebgram asal Indonesia yakni Anya Geraldine. Yap, Anya punya 3,3 juta pengikut di twitter. Lalu, di Instagram, Anya memiliki 8,7 juta pengikut.

Well, tertarik untuk menambah jumlah follower Brentford wahai Bolaneters?

Sumber: Opta, Squawka