Setelah gelaran Copa America 2021 dan Euro 2020, kini giliran Olimpiade 2020 yang akan digulirkan. Pesta olahraga empat tahunan ini akan digelar di Tokyo, Jepang di mana salah satu cabang olahraga yang ditunggu-tunggu di Olimpiade kali ini tidak lain adalah cabor Sepakbola.
Di cabor sepakbola, Brasil menjadi salah satu unggulan untuk meraih medali emas di Tokyo. Maklum, Selecao adalah 'juara bertahan' setelah mereka memenangkan medali emas di Olimpiade Rio 2016 yang lalu.
Di Olimpiade Tokyo ini, Brasil tergabung dengan grup D yang disebut-sebut sebagai grup neraka. Mereka akan bertemu dengan lawan kuat di Grup D seperti Jerman yang merupakan lawannya pada final 2016 lalu.
Tidak hanya Jerman, Brasil juga satu grup dengan Pantai Gading dan Arab Saudi. Kedua negara ini merupakan tim kuat perwakilan dari Afrika dan Asia, sehingga persaingan untuk lolos ke fase gugur dari grup ini akan sangat sengit.
Sebagai juara bertahan Brasil tentu menargetkan minimal lolos dari fase grup. Namun di Olimpiade ini mereka tidak diperkuat bintang besar seperti Neymar, Marcelo, Gabriel Jesus, Coutinho, dan Casemiro.
Namun pelatih Andre Jardine membawa darah-darah muda berbakat Brasil untuk berlaga di Tokyo plus tiga pemain senior yang diharapkan bisa jadi pembeda di turnamen ini. Siapa saja kartu As Brasil di Olimpiade 2020 ini? Yuk intip di bawah ini.
Richarlison
Nama pertama yang akan diandalkan Jardine di Olimpiade 2020 ini adalah Richarlison. Richarlison, merupakan Striker muda ganas andalan Everton ini dipercaya mengisi lini serangan Brasil pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Richarlison sendiri sudah pernah mempersembahkan trofi Copa America musim 2018/19 silam. Meskipun gagal dalam menjuarai Copa America 2021 setelah dikalahkan Argentina, Richarlison diberi 'kesempatan kedua' untuk mempersembahkan prestasi bagi negaranya di Olimpiade Tokyo ini.
Richarlison mengemas 13 gol dan mencatatkan 3 assist di 40 pertandingan musim ini bersama Everton di musim 2020/21. Ketajamannya akan dibutuhkan Brasil untuk bisa mendulang medali emas sekali lagi di Olimpiade ini.
Dani Alves
Pemain kedua yang bakal jadi pembeda bagi Brasil di Olimpiade 2020 ini adalah Dani Alves. Pemain berusia 38 tahun itu mengisi satu dari tiga slot pemain senior yang boleh dibawa setiap kontestan di turnamen ini.
Meski sudah berusia cukup lanjut, namun keputusan Jardine memanggil Alves bisa dipahami. Ini terlihat dari statistiknya di musim ini, di mana ia mengemas satu gol dan empat assist pada 18 pertandingan bersama Sao Paulo.
Namun elemen terpenting dari Alves adalah mentalitas juaranya. Dani Alves sendiri merupakan salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah sepakbola yang sukses meraih 42 trofi yang terpaut 4 tahun dari usianya. Ia diharapkan bisa menularkan mentalitas juara itu kepada junior-juniornya yang tergolong masih hijau di kejuaraan internasional ini.
Douglas Luiz
Menyebrang pada posisi lini tengah, Brasil memanggil nama Douglas Luiz untuk memperkuat sektor lini tengah.
Seperti Richarlison, Luiz sebenarnya juga dilibatkan di skuat Copa America 2021 kemarin. Namun ia hanya bermain dua kali sehingga ia diperbantukan ke skuat Olimpiade Brasil kali ini.
Kehadiran Luiz sendiri dinilai akan membantu lini tengah dan lini pertahanan Brasil. Gelandang bertahan Aston Villa ini tampil cukup baik di musim 2021/22 di mana ia tampil sebanyak 33 kali bersama The Villans dan membawa tim asal Midlands itu finish di papan tengah EPL. Jardine berharap ia bisa mengulangi performa apiknya itu di Olimpiade kali ini.
Gabriel Martinelli
Selain Richarlison, Andre Jardine juga memanggil Gabriel Martinelli ke skuat Brasil di Olimpiade 2020. Pemain muda kelahiran 2001 ini dipanggil karena ia punya catatan yang baik selama membela Arsenal.
Martinelli sempat menjadi momok di lini serang Arsenal, di mana ia mengemas 10 gol dan empat assist pada musim 2019/20 lalu. Namun sayang ia sempat mengalami cedera lutut yang cukup parah sehingga ia hanya mampu membuat dua gol dan dua assist di musim 2020/21.
Kini, Martinelli sudah berada dalam kondisi yang sangat fit dan ia diyakini bisa menjadi pembeda bagi Brasil di Olimpiade 2020 ini.
Diego Carlos
Diego Carlos merupakan nama terakhir yang akan menjadi salah satu pemain kunci Timnas Brasil pada ajang Olimpiade 2020. Bek berusia 28 tahun itu merupakan salah satu dari tiga pemain senior yang dibawa Jardine ke Tokyo.
Diego Carlos akan dipercayai mengisi lini Centre-Back untuk Brasil. Ia sendiri merupakan bek tangguh milik Sevilla yang pernah menjuarai Europa League pada musim 2019/20.
Sebagai bek tengah andalan Sevilla, pemain berusia 28 tahun tersebut sendiri dipercaya tampil sebanyak 46 pertandingan pada musim lalu di semua kompetisi. Jardine bakal berharap ia menjadi dinding yang tangguh bagi pertahan Brasil di Olimpiade kali ini.
(Bola.net/Risditya)