Barcelona resmi mengumumkan bahwa Lionel Messi tidak jadi memperpanjang kontraknya di Catalunya.
Sebuah pengumuman mengejutkan disampaikan Barcelona. Klub asal Spanyol itu resmi mengumumkan bahwa Lionel Messi tidak jadi memperpanjang kontraknya di Catalunya.
Bisa dikatakan Messi adalah sosok terpenting di tim Barcelona dalam satu dekade terakhir. Ia sudah mencetak banyak sekali gol dan assist bagi tim berjuluk El Blaugrana itu dan mempersembahkan banyak trofi juara.
Pemain asal Argentina itu dilaporkan akan memperpanjang kontraknya bersama Barcelona. Ia dilaporkan akan meneken kontrak berdurasi lima tahun di Camp Nou pada hari Kamis (6/8) kemarin.
Namun secara mengejutkan Barcelona mengumumkan bahwa rencana mereka itu gagal. Messi tidak bisa memperpanjang kontraknya dan kini ia berstatus free agent.
Bagaimana bisa kejadian itu terjadi? Simak kronologi selengkapnya di bawah ini.
Konflik Messi - Bartomeu
Kronologi kegagalan kontrak Lionel Messi di Barcelona diawali dari perseteruannya dengan mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu di tahun 2020 silam.
Pada musim panas tahun itu, beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup Messi membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengatakan bahwa ia ingin pergi dari Barcelona.
Messi kabarnya sudah mengungkapkan keinginannya untuk cabut dari Barcelona sejak satu tahun sebelumnya. Ia dikatakan tidak puas dengan bagaimana perencanaan yang dibuat Bartomeu dengan skuat Barcelona saat itu.
Messi juga mengonfirmasi bahwa ia sudah memberitahu Bartomeu bahwa ia ingin pergi di musim panas 2020 sejak jauh-jauh hari. Pada awalnya sang Presiden bersedia mengijinkan namun ia kemudian memutuskan menolak menjual Messi.
Meski sudah dikaitkan dengan sejumlah klub di sana-sini, namun saat bursa transfer ditutup Messi tetap bertahan di Barcelona dengan kontrak berdurasi kurang dari satu tahun.
Akhir Bartomeu - Kedatangan Laporta
Berkat pernyataan kontroversial Messi itu, para pendukung Barcelona murka. Mereka mengajukan mosi tidak percaya kepada sang Presiden dan menuntutnya untuk mundur.
Tidak lama berselang, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2020, Laporta resmi mengundurkan diri. Ia mengundurkan diri secara terbuka setelah mendapatkan banyak hujatan.
Barcelona baru bisa menggelar pemilu di bulan Maret 2021 kemarin. Jadwal ini terlambat dari rancangan awal karena pandemi COVID-19.
Dalam pemilu tersebut, Joan Laporta kembali terpilih menjadi Presiden Barcelona mengalahkan Victor Font dan Antoni Freixa.
Janji Laporta
Setelah terpilih menjadi Presiden Barcelona, Laporta membeberkan beberapa agenda yang ingin ia kerjakan. Salah satunya adalah memperpanjang kontrak Lionel Messi.
"Tentu kami akan mencoba meyakinkan dia untuk bertahan di sini, sebab dia adalah pemain terbaik sepanjang sejarah. Maaf Leo, tapi saya mencintai Anda dan Barcelona pun mencintai Anda. Jika stadion ini penuh, Anda pasti tidak mau pergi," bunyi komentar Laporta yang dirilis pada 18 Maret silam.
Namun dalam prakteknya Laporta tidak langsung menggelar negosiasi kontrak baru dengan Messi dan agennya. Marca melansir bahwa Laporta harus memeriksa terlebih dahulu keuangan Barcelona yang kabarnya cukup kacau balau.
Benar saja, di akhir Mei 2021 keuangan Barcelona ternyata sedang kolaps. Barcelona bahkan harus meminjam uang sebesar 500 juta Euro untuk membayar tunggakan gaji kepada beberapa pemain mereka.
Pamit Duluan dan Habis Kontrak
Meski kontraknya akan habis per tanggal 31 Juni 2021, Messi masih tetap membela Barcelona. Namun ia memutuskan mengakhiri musim 2020/21 dengan lebih cepat.
Messi tidak bermain di pertandingan terakhir Barcelona kontra Eibar. Ia memilih berlibur duluan karena harus mempersiapkan diri bersama Timnas Argentina di ajang Copa America 2021.
Pada saat itu muncul kekhawatiran terkait kontrak Messi. Namun Laporta pada saat itu mengatakan bahwa ia optimistis sang pemain akan bertahan.
"Sejauh ini proses pembicaraan kami dengan para agen Leo Messi berjalan dengan lancar. Kami berharap bahwa proses pembicaraan ini bisa berlanjut ke arah yang semakin positif," ujar Laporta kepada Barca Times, 1 Juni 2021 yang lalu.
Alhasil sejak pertengahan Juni, Messi pergi ke Brasil bersama Timnas Argentina untuk bermain di Copa America 2021. Karena negosiasi kontraknya dengan Barca belum selesai, per tanggal 1 Juli 2021 Messi dinyatakan resmi berstatus sebagai free agent.
Sinyal Bahaya Barcelona
Ketika Messi resmi dinyatakan sebagai free agent pada tanggal 1 Juli, Joan Laporta mengeluarkan pernyataan resmi. Ia menyebut bahwa ada sedikit kendala yang membuat negosiasi kontrak barunya sedikit terhambat.
"Kami ingin Lionel Messi bertahan dan Leo juga ingin bertahan di Barcelona. Semuanya berjalan sesuai rencana. Kami memiliki masalah dengan aturan Financial Fair Play. Kami sedang mencari solusi terbaik untuk kedua pihak," ujar Laporta kepada El Transistor.
Menurut kabar yang beredar pada saat itu, Messi memang masih fokus di Copa America 2021. Jadi proses negosiasi kontraknya memang agak tersendat.
Keuangan Memburuk dan Pengorbanan Messi
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, keuangan Barcelona memang sedang terpuruk. Alhasil nyaris mustahil untuk memperpanjang kontrak Messi yang nominalnya mencapai 75 juta Euro per musim.
Beberapa cara coba dilakukan Barcelona. Yang pertama adalah mereka berencana untuk memangkas gaji seluruh pemain Barcelona di musim depan, tidak tanggung-tanggung mereka mau menyunat gaji seluruh pemain Barca sebesar 40% agar Messi bisa bertahan.
Tidak hanya itu, Barca mencoba untuk menjual beberapa pemain mereka yang dianggap jadi beban keuangan seperti Antoine Griezmann, Philippe Coutinho dan lain-lain. Namun sayang mereka hanya mampu menjual Junior Firpo di musim panas ini.
Sadar bahwa situasinya tidak memungkinkan, Barcelona kemudian menggelar negosaisi dengan Messi. Messi sadar bahwa situasi keuangan Barca memang sedang tidak bagus, sehingga ia memutuskan rela gajinya dipotong 50% agar bisa bertahan di Barcelona. Namun kompensasinya, Messi akan menerima kontrak berdurasi lima tahun di Barcelona.
Harusnya Diumumkan Hari Ini
Menurut laporan yang beredar, kontrak Messi bersama Barcelona itu sudah fixed. Messi bahkan dilaporkan sudah berada di Barcelona didampingi sang agen, Jorge Messi untuk menandatangani kontrak baru.
Barcelona berencana mengumumkan kontrak baru Messi pada hari Kamis (5/8) malam waktu setempat sebelum digelarnya Joan Gamper Trophy.
Namun pada siang hari waktu setempat sudah beredar desas-desus mengenai kegagalan kontrak baru Messi ini. Benar saja, beberapa jam setelahnya Barca resmi mengumumkan bahwa Messi tidak jadi memperpanjang kontrak.
"Mengingat situasinya, Lionel Messi takkan lanjut bersama Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan bahwa keinginan pemain dengan klub tidak dapat dipenuhi," begitu bunyi pernyataan klub.
Menurut laporan Marca, kegagalan perpanjangan kontrak Messi ini disebabkan oleh intervensi La Liga. Otoritas Liga Spanyol itu menolak permintaan Barcelona mendaftarkan Messi karena meski gajinya sudah disunat 50%, jumlah itu masih melebihi salary cap yang ditentukan La Liga.
Langkah Barcelona Berikutnya?
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano dalam channel Youtubenya menyebut bahwa harapan Barcelona untuk mempertahankan Messi masih ada.
Joan Laporta dilaporkan masih akan mencoba melobby La Liga. Laporta kabarnya akan mencoba menekan otoritas La Liga dengan mengumumkan bahwa Messi tidak jadi memperpanjang kontrak.
Namun laporan lain yang beredar mengatakan bahwa La Liga akan tetap pada pendirian mereka. Mereka tidak akan mengijinkan Messi didaftarkan sampai salary cap Barcelona terpenuhi.
Jadi langkah realistis yang harus dilakukan Barcelona menurut laporan Mundo Deportivo adalah secepat mungkin menjual pemain-pemain yang memiliki gaji besar agar Messi bisa didaftarkan.
City Mustahil, PSG Gerak Cepat
Lebih lanjut, Fabrizio Romano mengklaim bahwa situasi ini membuat sejumlah klub top Eropa mulai bergerak untuk mendatangkan Messi.
Salah satu tim yang diunggulkan bisa merekrut Messi adalah Manchester City. The Citizens sudah lama dikaitkan dengan Messi karena kedekatannya dengan sang manajer, Pep Guardiola.
Namun Romano mengklaim bahwa transfer Messi ke City mustahil terjadi. Karena City baru beberapa jam yang lalu menyelesaikan transfer 100 juta pounds Jack Grealish, sehingga mereka tidak punya dana lagi untuk membayar gaji selangit Messi.
Menurut Romano, saat ini klub yang paling berpotensi mendapatkan jasa Messi adalah PSG. Mereka sudah menjalin kontak dengan agen Messi, meski pembicaraan masih berada di tahap awal.
Sumber: Berbagai Sumber
Reporter: bola.net