10 Besar UEFA Men's Player of the Year

Membedah 10 Besar UEFA Men's Player of the Year: Mengapa Cristiano Ronaldo Hanya Nomor ke-9?

Bola.net 2021-08-20 08:14:00
UEFA telah mengumumkan 10 besar calon pemain Terbaik Eropa musim 2021/2022 atau UEFA Men's Player of the Year

UEFA telah mengumumkan 10 besar calon pemain Terbaik Eropa musim 2021/2022 atau UEFA Men's Player of the Year. Nama Cristiano Ronaldo masuk dalam daftar, tetapi hanya berada di urutan ke sembilan.

Dari 10 besar, UEFA mengerucutkan menjadi tiga besar. Tiga pemain itu nantinya akan berebut gelar UEFA Men's Player of the Year. Musim lalu, gelar ini menjadi milik Robert Lewandowski dari Bayern Munchen.

Empat musim ke belakang, peraih gelar UEFA Men's Player of the Year berasal dari klub yang menjadi juara Liga Champions. Mereka adalah Lewandowski [2020], Virgil van Dijk [2019], Luka Modric [2018], dan Cristiano Ronaldo [2017].


Siapa yang Memilih?

UEFA telah memilih tiga pemain yang masuk tiga besar calon peraih UEFA Men's Player of the Year edisi 2021. Mereka adalah Kevin De Bruyne dari Manchester City, Jorginho dan N'Golo Kante dari Chelsea.

UEFA menerapkan sistem poin dalam penentuan peringkat calon peraih UEFA Men's Player of the Year. Penilaian dilakukan oleh 24 pelatih tim yang tampil di Euro 2020, 80 pelatih tim yang tampil di Liga Champions dan Liga Europa, serta 55 jurnalis yang tergabung di European Sports Media [ESM].

Selain tiga nama di atas, masih ada tujuh pemain lainnya dalam daftar 10 besar. Mereka sudah tidak punya kans meraih gelar UEFA Men's Player of the Year karena tidak masuk dalam tahap final.

Lantas, seperti apa perbandingan statistik, performa, dan perolehan gelar para penghuni 10 besar? Simak di bawah ini ya Bolaneters.


Kevin De Bruyne

De Bruyne menjadi kunci permainan Man City dalam meraih dua gelar domestik dan melaju ke final Liga Champions. Hanya saja, pada laga final, dia tidak cukup beruntung karena mengalami cedera dan tidak bermain penuh.


Jorginho

Jorginho adalah top skor Chelsea di Premier League. Performanya sangat solid, baik di klub maupun timnya. Jorginho tidak pernah absen membela Italia di Euro 2020. Dia juga hanya sekali absen di Liga Champions.


N'Golo Kante

Kante punya peran yang sangat besar dalam sukses Chelsea menjadi juara Liga Champions. Kante menjadi Man of the Match laga final dan semifinal. Namun, dia belum beruntung di Euro 2020.


4. Lionel Messi

Messi menjadi top skor dan top assist di La Liga. Selain itu, dia juga meraih gelar Copa del Rey. Namun, Barcelona gagal menjadi juara di ajang La Liga dan Liga Champions.


5. Robert Lewandowski

Lewandowski tampil sangat tajam dan mencatatkan rekor gol di Bundesliga. Hanya saja, Lewandowski tidak mampu membawa Bayern melaju jauh di ajang Liga Champions. Begitu juga bersama Polandia di Euro 2020.


6. Gianluigi Donnarumma

Donnarumma menjadi pemain yang sangat vital bagi AC Milan dan timnas Italia. Donnarumma menjadi pemain terbaik Euro 2020. Kini, sang kiper memutuskan pindah ke PSG.


7. Kylian Mbappe

Mbappe tampil sangat bagus dan mencetak banyak gol. Namun, dia gagal membawa PSG mempertahankan dominasi di Ligue 1. Dia juga gagal tampil menentukan di pentas Euro 2020.


8. Raheem Sterling

Sterling punya musim yang bagus, walau jumlah golnya menurun dibanding musim sebelumnya. Andai tidak gagal di final Liga Champions dan Euro 2020, Sterling bakal punya musim yang sempurna.


9. Cristiano Ronaldo

Ronaldo gagal membawa Juventus meraih scudetto dan Portugal mempertahankan gelar Euro. Tapi, Ronaldo mampu menjadi top skor di Serie A dan Euro 2020.


10. Erling Haaland

Haaland tampil luar biasa. Dia menjadi top skor Liga Champions dengan 10 golnya. Pada usia 21 tahun, Haaland kini jadi salah satu pemain muda terbaik di Eropa.

*Statistik diambil dari liga domestik dan Liga Champions/Liga Europa

Sumber: UEFA

10 Fakta Raphael Varane, Sudah Tahu?

10 Fakta Raphael Varane, Bintang Baru Manchester United yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Bola.net 2021-08-19 16:16:00
Namun, apakah kamu tau, Varane sendiri memiliki keunikan - keunikan sendiri yang jarang diketahui orang sebagai salah satu bek terganas.

Raphael Varane telah diresmikan menjadi pemain Manchester United pada akhir pekan kemarin. Bek tengah Timnas Prancis yang pernah menjuarai piala dunia tersebut diproyeksikan akan menjadi duet atau tandem utama bersama Maguire.

Varane diboyong dari Real Madrid dengan harga kisaran 50 juta euro. Bek yang meraih hattrick Liga Champions beberapa waktu lalu, sudah menentukan nomor punggung 19 sebagai nomor yang akan digunakan bersama Setan Merah.

Varane sendiri diboyong lebih murah dibandingkan dengan Ben White yang dibeli oleh Arsenal dengan harga 58.5 juta euro. Sebagai bek berpengalaman, Varane sendiri memiliki pengalaman sebagai pemain dengan mental juara, yang bisa membantu memberikan pengalaman kepada rekan baru setimnya.

Namun, apakah kamu tau, Varane sendiri memiliki keunikan - keunikan sendiri yang jarang diketahui orang sebagai salah satu bek terganas. Berikut kami merangkum beberapa fakta unik seorang Raphael Varane yang dikutip dari laman resmi Manchester United.


Menyelesaikan Pendidikan Baru Fokus Sepak Bola

Varane diketahui lulus ujian sarjana muda di bidang ilmu sosial dan ekonomi sebelum pindah dari Lens ke Real pada 2011 silam. Beberapa sumber mengatakan ia awalnya sempat menolak telepon dari Zidane karena sedang sibuk melakukan revisi terhadap ujian yang ia lalui.

Berkat kepintarannya yang ia gunakan, Varane saat ini menjadi salah satu legenda Los Blancos dan membantu mereka memenangi banyak gelar dari gelar Liga Champions, La Liga, Piala Dunia Antar Klub, Copa Del Rey, dan membantu Timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia di tahun 2018.


Berstatus Sebagai Pemain Asing Terbaik Real Madrid Dalam Waktu Singkat

Hanya dalam waktu dua tahun sejak kepindahannya ke Real Madrid, ia dinobatkan sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah bermain membela Los Blancos. Bahkan namanya sendiri disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo dan Di Stefano oleh surat kabar Spanyol Marca. Sekarang, hal tersebut bukanlah hal yang perlu dibantah, mengingat segudang prestasinya bersama Real Madrid sendiri bahkan melebihi beberapa legenda Galacticos dimasa lalu.

Varane sendiri berhasil menjadi bek utama Real Madrid dan menjadi tandem utama Ramos yang kala itu masih bersama Pepe. Ia berhasil mencuri perhatian beberapa pelatih Real dan menyingkirkan Pepe dalam persaingan dalam bek utama Real Madrid.


Menjadi Kapten Termuda Timnas Prancis di Umur 21 Tahun

Tahun 2013 merupakan tahun debut Varane bersama Prancis. beberapa tahun setelahnya, diumur yang masih menginjak 21 tahun, ia menjadi kapten bagi Les Bleus yang kala itu bertemu dengan Armenia di bawah asuhan Didier Deschamps.

Di Real Madrid, ia sudah mengoleksi 18 dari 10 musim yang ia jalani bersama Los Blancos, ia menjalani debutnya bersama EL Real di umur yang masih menginjak 18 tahun saat itu. Ia berhasil membantu Casillas tidak kebobolan meskipun meraih hasil seri tanpa gol melawan Racing Santander pada 2011 silam.


Berani Menentang Diego Simeone

Sosok pelatih Atletico Madrid tersebut merupakan pribadi yang sangar dan sangat dihindari oleh banyak pemain untuk menentang ataupun terlibat konflik dengan dirinya di tengah lapangan.

Hal tersebut terjadi saat pertandingan final Liga Champions 2013/14, Varane menentang Simeone saat dalam babak perpanjangan waktu. Simeone sendiri meminta maaf kepada pemain tersebut usai laga berakhir dengan kemenangan Real Madrid 4-1 atas Atltico Madrid dan membuat Real Madrid berhenti dari puasa gelar Liga Champions selama beberapa musim terakhir.

Varane merupakan salah satu aktor utama kemenangan tersebut dan membantu Sergio Ramos dalam menjadi pertahanan terkuat El Real yang menghadapi skuad asuhan SImeone tersebut.


Mengalahkan Rekor Paolo Maldini

Bek legendaris Italia dan AC Milan itu dikalahkan oleh Raphael Varane sebagai pemain termuda yang pernah mengangkat trofi Liga Champions dalam tiga kali juara yang Varane dapatkan.

Saat Maldini menjadi juara ketiga kalinya, ia berusia 25 tahun dengan mengalahkan Barcelona 4-0 tahun 1994 setelah dua gelar sebelumnya ia menangi di tahun 1989 dan 1990 bersama Rossoneri.

Sedangkan Varane berhasil memecahkan rekor tersebut dengan menjadi juara tiga kali termuda di usianya yang masih 24 tahun yang saat itu membantu El Real mengalahkan Juventus 4-1 di tahun 2017.


Pemain Yang Mampu Menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Dalam 50 Hari

Varane merupakan pemain langka yang berhasil menjuarai 2 trofi bergengsi tersebut. Pasalnya baru ada tiga orang yang mampu mencapai hal tersebut, Varane merupakan orang keempat setelah, Christian Karembeu (1998), Roberto Carlos (2002) dan Sami Khedira (2014) uniknya seluruh pemain tersebut merupakan pemain yang saat itu berseragam Real Madrid.

Varane mendapatkan dua trofi tersebut setelah menjuarai Liga Champions terakhirnya bersama El Real musim 2017/18 dan Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis yang pada saat itu diisi banyak bintang - bintang besar.


Sudah Punya Film Dokumenter

Sama seperti tandem lamanya, Sergio Ramos, Varane juga memiliki dokumenter biografi mengenai dirinya saat masih bermain di Lens, sampai menjadi juara dunia bersama Prancis pada 2018 silam.

Bukan hal yang asing bagi Varane memiliki dokumenter biografi tersebut, mengingat ia merupakan pemain yang sukses bersama Real Madrid yang membantu mencetak sejarah, serta membantu Prancis menjadi juara dunia setelah sekian lama.


Mencetak Gol Pada Momen Krusial

Dikenal sebagai tembok Madrid, Varane memang jarang mengoleksi gol tidak seperti rekan setimnya Sergio Ramos yang mengoleksi banyak gol sebagai bek. Dari 360 penampilan dirinya bersama El Real, ia hanya mencetak 17 gol.

Namun Varane sendiri mencetak gol pada momen yang cukup krusial diantaranya, Varane mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 Prancis di perempat final Piala Dunia atas Uruguay. Gol tersebut membantu Prancis lolos ke semifinal Piala Dunia.


Memiliki Reputasi Bersih Dengan Sedikit Mendapatkan Kartu

Berbanding terbalik dengan Sergio Ramos yang gemar mendapatkan kartu merah dan dijuluki sebagai salah satu bek yang tampil kasar, Varane merupakan pemain yang memiliki reputasi yang baik sebagai bek yang jarang menerima kartu.

Ia hanya dua kali mendapatkan kartu merah serta 24 kartu kuning dari 360 pertandingan bersama Los Blancos di seluruh kompetisi yang ia jalani.


Dipuji Marcus Rashford

Sebagai bek yang tangguh dan bermain sangat kompeten, Varane memang memiliki banyak pujian dari berbagai pemain, serta pelatih. Mulai dari Jose Mourinho hingga Didier Deschamps dan Patrice Evra hingga Eden Hazard. merupakan nama yang kerap memuji penampilan Varane ketika dilapangan.

Marcus Rashford belum lama ini memberikan pernyataan dalam wawancaranya yang dilansir dari situs resmi Manchester United bahwa, Beberapa tim bertahan dengan sangat baik sebagai unit dan tim seperti Burnley, misalnya, mereka selalu bertahan dengan empat pemain. Jadi jika satu menekan, mereka semua ikut menekan. Jika satu jatuh, mereka semua jatuh. Terkadang, sulit untuk menemukan ruang.

Tapi kemudian ada beberapa bek top seperti van Dijk, Ramos. Saya pikir, ketika kami bermain melawan Real Madrid dalam pertandingan persahabatan, Varane bermain dan dia cukup tangguh. Jadi ada beberapa orang. Ujar Rashford.

Varane akan segera menjalani debutnya setelah diresmikan beberapa waktu lalu, ia ingin memberikan dampak yang sangat baik untuk Setan Merah dari segi pertahanan serta membantu rekan timnya untuk menjuarai beberapa gelar termasuk Premier League yang gagal dicapai Manchester United musim lalu.

(Bola.net/Risditya)

Jersey Messi Laris, Sudah Untung Berapa PSG?

Berapa Uang yang Didapat PSG dari Hasil Jual Jersey Lionel Messi?

Bola.net 2021-08-19 12:13:00
Antusiasme fans PSG untuk membeli jersey klub dengan nama Lionel Messi sangat tinggi. Lantas, berapa uang yang didapat PSG dari hasil berjualan jersey sang megabintang?

Antusiasme fans PSG untuk membeli jersey klub dengan nama Lionel Messi sangat tinggi. Lantas, berapa uang yang didapat PSG dari hasil berjualan jersey sang megabintang?

PSG mewujudkan transfer Lionel Messi pada awal musim 2021/2022. Transfer ini terwujud setelah Barcelona tidak bisa melanjutkan kerja sama dengan Messi karena aturan Financial Fair Play di La Liga.

PSG memberikan kontrak tiga tahun pada Messi. Kabarnya, La Pulga mendapatkan gaji 25 juta euro per musim (setelah dipotong pajak) dari PSG. Messi pun mendapat sambutan sangat meriah dari tim dan fans PSG.


Pendapatan PSG Hasil Jual Jersey

Fans PSG sangat antusias. Mereka bukan hanya memberi sambutan meraih pada Messi ketika dikenalkan di area Parc des Princes. Fans PSG juga segera menyerbu toko resmi klub untuk membeli jersey PSG dengan nama Messi.

Ketika PSG pertama kali melempar jersey nomor punggung 30 milik Messi ke pasar, fans segera membelinya. Hanya dalam durasi 20 menit, jersey yang dijual secara online habis. PSG pun membuka penjualan di toko resmi.

Tak sampai satu jam, PSG menjual lebih dari 150.000 jersey dengan nama Lionel Messi. Dengan harga paling murah 158 euro, maka uang yang terkumpul dari hasil penjualan jersey Messi mencapai 23,7 juta euro.

Pendapatan hasil penjualan jersey Messi diprediksi sudah berlipat ganda pada saat ini. PSG pun diklaim sudah bisa menutup uang yang mereka pakai untuk mendatangkan Messi dari hasil berjualan jersey. Benarkah begitu?


Tidak Sepenuhnya Hak PSG

Dikutip dari Sportskeeda, tidak semua uang hasil penjualan jersey Lionel Messi akan menjadi milik PSG. Sebab, PSG punya kontrak dengan Nike sebagai penyedia jersey. Kontrak itulah yang mengatur berapa uang yang didapat PSG.

PSG mendapatkan 80 juta euro di muka setiap tahun dari kerja sama dengan Nike. Nah, jika uang hasil penjualan jersey melebihi nilai itu, maka tidak bisa diklaim menjadi milik PSG. Nike punya hak atas selisih itu.

Selain itu, Messi juga mungkin mendapat bagian dari hasil penjualan jersey. Pemain biasanya memasukkan image rights pada klausul kontrak dengan klub dan apparel. Belum diketahui apakah Messi juga memasukkan klausul image rights dalam kontraknya bersama PSG.

Sumber: Sportskeeda

Messi dan Ronaldo, 'Tua' dan Kaya Raya

Termasuk Messi dan Ronaldo, Ini Para Pesepak Bola 'Tua' dengan Banderol Tertinggi

Bola.net 2021-08-19 13:26:00
Di kancah sepak bola, usia adalah salah satu faktor yang berpengaruh. Setelah melewati usia emas, kerap kemampuan seorang pemain tergerus oleh waktu.

Di kancah sepak bola, usia adalah salah satu faktor yang berpengaruh. Setelah melewati usia emas, kerap kemampuan seorang pemain tergerus oleh waktu.

Usia emas bagi seorang pesepak bola profesional biasanya terjadi pada usia 27-32 tahun.

Namun, ada sejumlah pemain yang tetap mampu bersinar di usia senja mereka sebagai pesepak bola profesional. Bahkan, mereka masih mampu mencatatkan rekor sebagai pemain-pemain 'tua' dengan banderol tertinggi di dunia.

Siapa saja para pesepak bola yang masuk dalam daftar pemain-pemain 'tua' dengan banderol tertinggi tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.


Artem Dzyuba

Peringkat ke-20 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Artem Dzyuba. Pemain Zenit St. Petersburg berusia 32 tahun ini ditaksir memiliki banderol sebesar 11 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Rusia ini menempati peringkat keenam pemain termahal di Zenit St. Petersburg dan ke-19 di Premier Liga.


Mats Hummels

Di posisi 19 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada nama Mats Hummels. Pemain Borussia Dortmund berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 12 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Jerman ini menempati peringkat ke-17 pemain termahal di Borussia Dortmund dan ke-105 di Bundesliga.


Keylor Navas

Keylor Navas menempati urutan ke-18 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain PSG berusia 34 tahun ini ditaksir memiliki banderol sebesar 12 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Kosta rika ini menempati peringkat ke-22 di PSG dan ke-76 di Ligue 1.


Felipe

Felipe menempati peringkat ke-17 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain Atletico Madrid berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 12 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Brasil ini menempati peringkat ke-17 di Atletico Madrid dan ke-113 di La Liga.


Marco Reus

Posisi 16 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Marco Reus. Pemain Borussia Dortmund berusia 32 tahun ini ditaksir memiliki banderol sebesar 13 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Jerman ini menempati peringkat ke-15 di Borussia Dortmund dan ke-95 di Bundesliga.


Ander Herrera

Di peringkat ke-15 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada nama Ander Herrera. Pemain PSG berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 13 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Spanyol tersebut menempati peringkat ke-21 di PSG dan ke-71 di Ligue 1.


Luis Suarez

Luis Suarez menempati urutan ke-14 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain Atletico Madrid berusia 34 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 15 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Uruguay ini menempati peringkat ke-15 di Atletico Madrid dan ke-90 di La Liga.


Henrikh Mkhitaryan

Di peringkat ke-13 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada nama Henrikh Mkhitaryan. Pemain AS Roma berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 15 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Armenia tersebut menempati peringkat kesepuluh di AS Roma dan ke-91 di Serie A.


Juan Cuadrado

Urutan ke-12 dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati oleh Juan Cuadrado. Pemain Juventus berusia 33 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 16 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Kolombia tersebut menempati peringkat ke-16 di Juventus dan ke-87 di Serie A.


Manuel Neuer

Posisi sebelas dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Manuel Neuer. Pemain Bayern Muenchen berusia 35 tahun ini ditaksir memiliki banderol sebesar 18 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Jerman ini menempati peringkat ke-15 di Bayern Muenchen dan ke-65 di Bundesliga.


Sergio Aguero

Sergio Aguero berada di urutan kesepuluh dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain Barcelona berusia 33 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 18 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Argentina ini menempati peringkat ke-16 di Barcelona dan ke-80 di La Liga.


Dusan Tadic

Peringkat kesembilan dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Dusan Tadic. Pemain Ajax Amsterdam berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 18 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Serbia ini menempati peringkat kedelapan di Ajax Amsterdam dan kesembilan di Eredivisie.


Gareth Bale

Di urutan kedelapan dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada sosok Gareth Bale. Pemain Real Madrid berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 18 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Wales ini menempati peringkat ke-17 di Real Madrid dan ke-80 di La Liga.


Angel di Maria

Posisi tujuh dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Angel di Maria. Pemain PSG berusia 33 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 20 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Argentina ini menempati peringkat ke-15 di PSG dan ke-38 di Ligue 1.


Jordi Alba

Jordi Alba berada di urutan keenam dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain Barcelona berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 20 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Spanyol ini menempati peringkat ke-13 di Barcelona dan ke-60 di La Liga.


Karim Benzema

Di peringkat kelima dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada nama Karim Benzema. Pemain Real Madrid berusia 33 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 25 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Prancis ini menempati peringkat ke-15 di Real Madrid dan ke-46 di La Liga.


Pierre-Emerick Aubameyang

Posisi empat dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ditempati Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain Arsenal berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 25 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Gabon ini menempati peringkat ketujuh di Arsenal dan ke-111 di Premier League.


Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo menempati urutan ketiga dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain Juventus berusia 36 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 45 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Portugal ini menempati peringkat keempat di Juventus dan ke-16 di Serie A.


Robert Lewandowski

Di peringkat kedua dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi ada nama Robert Lewandowski. Pemain Bayern Muenchen berusia 32 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 60 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Polandia ini menempati peringkat keenam di Bayern Muenchen dan ketujuh di Bundesliga.


Lionel Messi

Lionel Messi menempati posisi puncak dalam daftar 20 pemain 'tua' dengan banderol tertinggi. Pemain PSG berusia 34 tahun tersebut ditaksir memiliki banderol sebesar 80 juta euro. Dengan taksiran banderol tersebut, pemain asal Argentina ini menempati peringkat ketiga di PSG dan ketiga di Ligue 1.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)

Kisah Para Pemakai Nomor 21 Juventus

Dari Zidane Sampai Pirlo, Ini Para Pemakai Jersey Nomor 21 Juventus

Bola.net 2021-08-19 18:47:00
Jersey nomor 21 di Juventus bukan nomor biasa karena pernah dipakai oleh sejumlah pemain, termasuk yang berstatus legendaris.

Jersey nomor 21 di Juventus bukan nomor biasa karena pernah dipakai oleh sejumlah pemain, termasuk yang berstatus legendaris.

Nomor 21 sekarang dipakai oleh pemilik baru. Ia adalah penyerang muda asal Brasil, Kaio Jorge.

Dalam wawancaranya ia mengaku memilih nomor tersebut karena ingin mengikuti jejak para pemain legendaris Juventus. Salah satunya adalah Zinedine Zidane.

Dalam sejarahnya, nomor ini memang dipakai oleh sejumlah pemain legendaris. Selain Zidane, masih ada Andrea Pirlo hingga Lilian Thuram.

Selain mereka bertiga, siapa saja mereka yang pernah memakai nomor ini? Simak informasinya di bawah ini Bolaneters.


Michele Padovano (95/96)

Ia adalah pria asli Turin. Namun ia baru bisa memperkuat Barcelona pada tahun 1995. 10 tahun setelah ia memulai debutnya di sepak bola profesional.

Padovano bermain dua musim saja di Juventus. Di sana ia tercatat bermain sebanyak 41 kali saja dan mencetak 12 gol.

Meski demikian ia sempat membawa Juventus juara Liga Champions 95-96. Karirnya berakhir dengan cepat karena cedera lutut.


Zinedine Zidane (96/97 - 00/01)

Zinedine Zidane mulai membela Juventus sejak tahun 1996. Playmaker legendaris ini direkrut dari klub Bordeaux.

Zidane bersinar kala bermain sebagai trequartista. Ia menjadi penyuplai bola yang sangat memanjakan rekan-rekannya di lini serang, salah satunya adalah Alessandro Del Piero.

Ia sempat membawa Juventus meraih enam gelar juara. Dua di antaranya gelar Scudetto. Namun sampai ia pindah ke Real Madrid pada tahun 2001, Zidane gagal membawa Juve meraih trofi Liga Champions.


Lilian Thuram (01/02 - 05/06)

Nama Lilian Thuram mulanya bersinar bersama Parma. Rekan senegara Zinedine Zidane ini tampil apik tak cuma sebagai bek tengah namun juga sebagai bek kanan.

Juventus pun merekrutnya pada tahun 2001. Thuram sempat membantu Bianconeri meraih empat gelar juara di Turin, termasuk dua gelar Scudetto.

Namun sama seperti Zidane, ia gagal membawa Juve meraih gelar Liga Champions. Thuram cabut dari Juventus ke Barcelona pada tahun 2006.


Olivier Kapo (06/07)

Olivier Kapo direkrut Juventus pada tahun 2004. Ia diboyong dari klub Prancis, Auxerre.

Juve berharap ia bisa mengikuti jejak kesuksesan Zinedine Zidane. Namun Kapo malah kesulitan beradaptasi di Turin.

Juventus sempat meminjamkannya ke AS Monaco dan Levante. Pada tahun 2007 Bianconeri akhirnya melepaskannya ke Birmingham City.


Zdenek Grygera (07/08 - 10/11)

Pemain asal Ceko ini tampil memikat bersama Ajax Amsterdam. Juventus pun menariknya ke Turin pada tahun 2007.

Semestinya Juve merekrutnya setelah Piala Dunia 2006. Namun upaya itu terhambat oleh skandal Calciopoli yang menimpa Bianconeri.

Namun selama di Juventus, ia tak terlalu bersinar dan tak membantu klub memenangi gelar juara. Zdenek Grygera akhirnya cabut dari Juve ke Fulham pada tahun 2011.


Andrea Pirlo (11/12 - 14/15)

Andrea Pirlo sempat menjadi ikon di AC Milan. Selama satu dekade ia bermain di San Siro.

Di saat ia dianggap sudah habis, Juventus masih memercayainya dan merekrutnya pada tahun 20011. Pirlo tetap bisa menjaga penampilannya meski sudah termakan usia.

Ia tampil ciamik sebagai deep-lying playmaker dan membawa Juventus mendominasi Serie A selama empat tahun beruntun. Ia cabut dari Juve pada tahun 2015 dan pindah ke MLS.


Paulo Dybala (15/16 - 16/17)

Paulo Dybala mulai memperkuat Juventus pada tahun 2015. Ia direkrut dari sesama klub Italia, Palermo.

Dybala langsung menunjukan penampilan yang menjanjikan. Dari 16 laga perdananya, ia mencetak enam gol dan dua assist di semua ajang kompetisi.

Rasio golnya pun lebh baik dari para pemain seperti Carlos Tevez dan Alessandro Del Piero dan hanya kalah dari Roberto Baggio. Saat ini ia masih terikat kontrak sampai tahun 2022.


Benedikt Howedes (17/18)

Benedikt Howedes berposisi sebagai defender. Juventus mengangkutnya dari klu Schalke dengan status pinjaman saja.

Juventus memiliki opsi untuk membelinya seharga 13 juta euro. Namun Bianconeri tidak mengaktifkan opsi tersebut.

Howedes sendiri jarang tampil di Juventus. Ia cuma main tiga kali saja dan setelah itu ia pindah ke Lokomotiv Moscow.


Carlo Pinsoglio (18/19)

Nama pemain yang satu ini cukup asing. Maklum saja posisinya adalah kiper dan ia jrang sekali bermain bag Bianconeri.

Ia adalah pemain didikan akademi Juventus. Ia mentas ke tim utama pada tahun 2010 namun kemudian sempat dilepas ke Vicenza pada tahun 2012.

Ia sempat balik ke Juve pada tahun 2014. Namun Carlo Pinsoglio lebih sering dipinnjamkan ke klub lain. Sekarang ia masih terikat kontrak dengan Bianconeri sampai tahun 2023.


Gonzalo Higuain (19/20)

Gonzalo Higuain tampil ganas bersama Napoli. Ia sempat mencatatkan 36 gol dari 35 laga di Serie A.

Juventus pun kesengsem pada pemain Argentina tersebut dan merekrutnya pada tahun 2016. Ia sempat jadi andalan Juve.

Namun Higuain cuma bermain tiga musim saja di Juventus. Ia sempat dipinjamkan ke AC Milan dan Chelsea sebelum akhirnya dilego ke Inter Miami pada tahun 2020.

(Transfermarkt)

Dzeko Pengganti Lukaku

Daftar Pemain Inter Milan Musim 2021/2022: Dzeko Pengganti Lukaku

Bola.net 2021-08-20 10:40:00
Daftar pemain Inter Milan musim 2021/2022. Skuad Nerazzurri tidak banyak mengalami perubahan pada musim ini.

Daftar pemain Inter Milan musim 2021/2022. Skuad Nerazzurri tidak banyak mengalami perubahan pada musim ini.

Inter berhasil meraih gelar Serie A pada musim lalu. Namun, setelah itu mereka ditinggal Antonio Conte yang mengundurkan diri dari klub.

Untuk menggantikan Conte, Inter sudah menunjuk Simone Inzaghi. Pelatih berusia 45 tahun tersebut dicomot dari Lazio.

Dari skuad musim lalu, Inter kehilangan dua pemain yang sangat penting: Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi. Lukaku kembali ke Chelsea dan Hakimi dijual ke PSG.


Pemain Baru

Kepergian Lukaku dan Hakimi tentu saja menjadi kehilangan besar buat Inter. Meski begitu, Nerazzurri tidak berdiam diri di bursa transfer.

Inter sudah mendatangkan Edin Dzeko dari AS Roma. Bomber gaek asal Bosnia tersebut bakal mengisi tempat yang ditinggalkan Lukaku.

Untuk menambal lubang yang ditinggalkan Hakimi, Inter sudah merekrut Denzel Dumfries. Pemain asal Belanda tersebut diboyong dari PSV Eindhoven.

Inter juga berhasil mendapatkan Hakan Calhanoglu dari AC Milan secara gratis. Gelandang asal Turki itu akan menambah kedalaman lini tengah La Beneamata.

Simak daftar lengkap skuad sementara Inter Milan musim 2021/2022 di bawah ini ya Bolaneters.


Penjaga Gawang


Pemain Belakang


Gelandang


Penyerang

Sumber: Transfermarkt

Intip Jersey 20 Klub Serie A 2021-2022 Yuk

Jersey 20 Klub Serie A 2021/22: Inter Pakai Motif Sisik Ular

Bola.net 2021-08-20 09:51:00
Daftar jersey yang dirilis klub peserta Serie A musim 2021/2022. Tim-tim kontestan Serie A telah merilis kostum tempur mereka untuk musim baru.

Daftar jersey yang dirilis klub peserta Serie A musim 2021/2022. Tim-tim kontestan Serie A telah merilis kostum tempur mereka untuk musim baru.

Serie A musim ini akan kick-off Serie pada Sabtu, 21 Agustus 2021 akhir pekan ini. Ada 10 pertandingan yang akan digelar pada giornata pertama.

Juara bertahan Inter Milan akan melakoni laga pembuka melawan Genoa. Duel ini akan tersaji di Giuseppe Meazza.

Juventus akan berkunjung ke markas Udinese. Sementara AC Milan menutup pekan pertama Serie A dengan menantang tuan rumah Sampdoria.

Lalu seperti apa desain jersey klub-klub Serie A 2021/2022? Simak selengkapnya di bawah ini.


Atalanta

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Bologna

Jersey Kandang

Jersey Tandang


Cagliari

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Empoli


Fiorentina


Genoa

Jersey Kandang

Jersey Ketiga


Hellas Verona


Inter Milan

Jersey Kandang

Jersey Tandang


Juventus

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Lazio

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Milan

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Napoli

Jersey Tandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


AS Roma

Jersey Kandang

Jersey Tandang


Salernitana

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga

Jersey Keempat


Sampdoria


Sassuolo

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Spezia

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga


Torino

Jersey Kandang Tandang

Jersey Ketiga


Udinese

Jersey Kandang

Jersey Tandang


Venezia

Jersey Kandang

Jersey Tandang

Jersey Ketiga

Sumber: Instagram

8 Desain Helm Valentino Rossi

Daftar Skuad 18 Klub BRI Liga 1 2021-2022

Misi Tersisa Chelsea

11 Misi Tersisa Chelsea di Bursa Transfer: Menjual 9 Pemain, Membeli 2 Pemain Baru

Bola.net 2021-08-20 13:44:00
Misi Chelsea di bursa transfer musim 2021/2022 belum sepenuhnya usai. Masih ada pemain yang mungkin didatangkan setelah sukses memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan.

Misi Chelsea di bursa transfer musim 2021/2022 belum sepenuhnya usai. Masih ada pemain yang mungkin didatangkan setelah sukses memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan.

Lukaku menjadi transfer yang diimpikan Thomas Tuchel. Sebab, Chelsea punya lubang besar di lini depan dengan tidak adanya mesin gol yang menonjol. Lukaku pun dibeli dengan harga 115 juta euro.

Selain masih berencana membeli pemain baru, gelombang pemain yang dilepas The Blues tidak akan berhenti pada Emerson Palmieri. Masih ada sembilan pemain lain yang bakal dilepas klub asal London Barat itu.

Bursa transfer awal musim 2021/2022 akan ditutup pada 13 Agustus pukul 23.00 waktu setempat. Lalu, untuk transfer sesama klub Premier League ditutup 10 hari kemudian. Sebelum ditutup, Chelsea punya 11 misi untuk dituntaskan.

Siapa saja pemain yang masuk dalam misi transfer Chelsea? Simak di bawah ini ya Bolaneters.


Tiemoue Bakayoko

Chelsea dan AC Milan hampir mencapai kesepakatan untuk transfer Bakayoko. Pemain 27 tahun akan bergabung dengan Milan dengan status pinjaman.


Malang Sarr

Sarr kalah bersaing dengan bek tengah Chelsea lain. Musim lalu, Sarr bermain untuk Porto dengan status pinjaman. Sarr mungkin akan bertahan di Premier League, tapi bukan bermain untuk Chelsea.


Danny Drinkwater

Drinkwater sempat masuk dalam pemain yang dibidik Southampton. Namun, setelah memperpanjang kontrak James Ward-Prowse, Soton tidak tertarik menambah gelandang lagi.


Ross Barkley

Barkley kehilangan nomor punggung dan tidak didaftarkan ke Premier League oleh Chelsea. Jika West Ham gagal mendapatkan Jesse Lingard, maka Barkley jadi target utama.


Matt Miazga

Matt Miazga dalam waktu dekat akan mendapatkan klub baru. Saat ini, Chelsea sedang merampungkan negosiasi dengan klub Spanyol yakni Alaves.


Davide Zappacosta

Zappacosta tidak punya tempat lagi di skuad Chelsea. Saat ini, Zappacosta masuk dalam target Fiorentina untuk jadi pengganti Pol Lirola yang kembali ke Marseille.


Baba Rahman

Baba Rahman menjadi salah satu transfer buruk Chelsea. Dia dibeli dengan harga 20 juta euro pada 2015 lalu, tetapi lebih sering bermain untuk klub lain dengan status pinjaman.


Lewis Baker

Lewis Baker tidak punya masa depan di Chelsea. Dia berulang kali dipinjamkan ke klub lain. Musim ini, Baker bakal kembali ditendang The Blues.


Kurt Zouma

Berbeda dengan nama-nama yang sudah disebut sebelumnya, Zouma masuk dalam skuad yang didaftarkan Chelsea untuk Premier League 2021/2022. Namun, aksi Trevoh Chalobah yang gemilang membuat Tuchel berpikir untuk melepasnya.


Jules Kounde

Jules Kounde sempat jadi target utama Chelsea. Tuchel sangat tertarik dengan jasanya. Namun, dengan harga mahal yang diminta Sevilla dan performa apik Trevoh Chalobah, Tuchel tengah menimbang ulang transfer Kounde.


Aurelien Tchouameni

Tchouameni tampil sangat bagus bersama Monaco musim lalu. Tuchel sangat tertarik dengan jasa Tchouameni sebagai investasi jangka panjang. Namun, cukup sulit untuk melihat transfer Tchouameni terwujud dalam waktu dekat.

Sumber: Football London

Dilema Chelsea dan Thomas Tuchel

Dua Dilema Tuchel dalam Usaha Chelsea Rekrut Jules Kounde

Bola.net 2021-08-20 11:00:00
Chelsea masih belum menyerah dalam pemburuan Jules Kounde dari Sevilla. Namun, mendekati akhir bursa transfer, situasinya tampak semakin sulit untuk The Blues.

Chelsea masih belum menyerah dalam pemburuan Jules Kounde dari Sevilla. Namun, mendekati akhir bursa transfer, situasinya tampak semakin sulit untuk The Blues.

Kounde sudah diburu Chelsea dalam beberapa pekan terakhir. Bek 22 tahun ini kabarnya membuat Tuchel kagum, bakat dan potensinya luar biasa untuk pemain muda.

Meski masih muda, Kounde sudah membuat total 49 penampilan untuk Sevilla di semua kompetisi musim lalu. Ini bukti bahwa dia siap jadi bagian tim top The Blues.

Masalahnya, baru-baru ini Chelsea menghadapi kendala besar dalam pemburuan Kounde. Apa itu?


Kendala harga

Transfer Kounde cukup sulit sejak awal karena harga jual yang dipasang Sevilla. Klub Spanyol itu kabarnya memasang harga 77 juta pounds.

Angka itu relatif standar bagi Chelsea, tapi mereka baru mengeluarkan 97 juta pounds untk Romelu Lukaku. Karena itu, The Blues diduga tidak mau mengeluarkan banyak uang lagi musim panas ini.

Sevilla juga bersikeras tidak mau memberikan diskon. Situasi inilah yang membuat negosiasi transfer macet.


Dua dilema Tuchel

Selain itu, menurut Football London ada dua dilema Chelsea dan Tuchel dalam pemburuan Kounde. Bek Prancis ini masih bisa direkrut, tapi tidak mudah.

Dilema pertama terkait penjualan Kurt Zouma. Rencana Chelsea adalah menjual Zouma terlebih dahulu, baru merekrut Kounde. Namun, sejauh ini penjualan Zouma cukup sulit.

Dilema kedua terkait kebangkitan Trevoh Chalobah. Kabarnya, karena permainan Chalobah cukup apik, Tuchel jadi mempertimbangkan pembelian gelandang baru.

Meski begitu, persoalan utamanya tetap terletak pada harga jual yang dipasang Sevilla. Jika ada diskon, Chelsea mungkin bisa merekrut Jules Kounde.

Sumber: Football London

Ketika Jose Mourinho Dikecam Abis-abisan

Mourinho si Special One: Datang, Rusak Tim, Dapat Banyak Uang, Lalu Pergi!

Bola.net 2021-08-20 10:40:00
Jose Mourinho mendapatkan kritik keras dari analis Premier League, Jamie Redknapp. Menurutnya, Mourinho adalah pelatih yang merusak tim demi uang.

Jose Mourinho mendapatkan kritik keras dari analis Premier League, Jamie Redknapp. Menurutnya, Mourinho adalah pelatih yang merusak tim demi uang.

Bertahun-tahun lalu Mourinho pernah jadi pelatih top, khususnya ketika dia membawa Chelsea juara, menuntun Inter Milan meraih treble winners, dan membantu Real Madrid menjegal Barcelona.

Namun, karier Mourinho dianggap merosot sejak dia melatih Chelsea untuk kedua kalinya, lalu berlanjut ke Manchester United, Totenham, dan kini AS Roma.

Jika melihat hasil kerja Mourinho di Chelsea era kedua, MU, dan Spurs, terlihat pola bahwa pelatih senior ini cenderung merugikan klub. Mengapa begitu?


Mourinho rusak tim!

Tudingan keras disampaikan Redknapp terhadap hasil kerja Mourinho beberapa tahun terakhir. Menurutnya Mourinho cenderung merusak tim dan menghabiskan uang klub, padahal hasil di lapangan tidak memuaskan.

"Anda tahu, dia [Mourinho] adalah pria baik. Dia datang, merusak timnya, mengeruk banyak uang, dan pulang ke rumah. Itu spesial. Karena itulah dia si Special One," ujar Redknapp di Daily Star.

Terlebih, jika mengamati riwayat kerja Mourinho beberapa tahun terakhir, hampir selalu ada konflik dengan pemain. Di MU, dia pernah geger dengan Paul Pogba dan Luke Shaw.


Tidak mengejutkan

Redknapp juga bicara soal keputusan Spurs memecat Mourinho tahun lalu. Dia sama sekali tidak terkejut, sebab dia sudah mengamati bahwa Mourinho sendiri tidak punya semangat bertahan.

"Saya tidak terkejut, saya kira dengan mengamati Jose, Anda melihat manajer yang tidak bahagia dan ketika ada yang salah dia menyalahkan para pemain, itu sudah kebiasaannya," sambung Redknapp.

"Saya bisa melihat itu dalam bahasa tubuhnya di laga kontra Everton, dia duduk, tidak tertarik dengan pertandingan."

"Begitu Jose Mourinho mencapai tahap itu, hanya ada satu jalan keluar," tandasnya.

Sumber: Daily Star