Neraka di Grup B, Messi - Ronaldo Bisa Jumpa Lagi

Hasil Undian Fase Grup Liga Champions: Neraka di Grup B, Messi vs Ronaldo Bisa Kejadian Lagi

Bola.net 2021-08-27 00:26:00
AC Milan, Liverpool, dan Atletico Madrid membentuk 'neraka' di Grup B. Selain itu, duel antara Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo mungkin akan terwujud di fase grup Liga Champions 2021/22.

AC Milan, Liverpool, dan Atletico Madrid membentuk 'neraka' di Grup B. Selain itu, duel antara Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo mungkin akan terwujud di fase grup Liga Champions 2021/22.

Proses undian digelar pada Kamis (26/8/2021) malam WIB di Istanbul, Turki. Acara dibuka dengan penyerahan penghargaan UEFA President's Award 2021 kepada pemain AC Milan, Simon Kjaer, beserta tim medis Denmark.

Penghargaan diberikan atas tindakan cepat Kjaer dan tim medis Denmark yang membuat Christian Eriksen selamat dari maut. Seperti yang diketahui, pemain Inter Milan tersebut sempat mengalami gagal jantung ketika Denmark bertemu Finlandia di fase grup Euro 2020.

UEFA kemudian melakukan prosesi undian untuk membagi 32 tim peserta Liga Champions ke dalam delapan grup diselingi pengumuman penghargaan individual. Berikut pembagiannya:

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.


Grup A


Grup B


Grup C


Grup D


Grup E


Grup F


Grup G


Grup H


Duel Messi vs Ronaldo Lagi?

Saat ini, Ronaldo masih menjadi milik Juventus. Namun dari beberapa laporan diketahui kalau bintang asal Portugal itu sedang memaksa keluar dari Allianz Stadium demi memenuhi pinangan Manchester City.

Proses diskusi antara kedua belah pihak berlangsung rumit. Juventus mematok harga 25 juta euro buat Ronaldo, seperti yang tercantum dalam beberapa laporan. Namun Manchester City enggan mengeluarkan uang sepeser pun.

Jalan tengahnya adalah pertukaran pemain. Manchester City siap memberikan Raheem Sterling sebagai tumbal, namun Bianconeri lebih tertarik menggunakan jasa Gabriel Jesus.

Seperti yang diketahui, Messi telah bergabung dengan PSG. Kalau Juventus dan Manchester City mencapai kesepakatan, pria asal Argentina itu akan menghadapi Ronaldo lagi dalam laga Grup A.

(UEFA)

Siapa yang jadi Juru Kunci?

Seperti Inter Milan Musim Lalu, 8 Tim yang Bakal Jadi Juru Kunci Fase Grup Liga Champions

Bola.net 2021-08-27 10:25:00
Drawing fase grup Liga Champions musim 2021/2022 telah digelar pada Kamis (26/8/2021) malam WIB.

Drawing fase grup Liga Champions musim 2021/2022 telah digelar pada Kamis (26/8/2021) malam WIB. Hasilnya, tim-tim unggulan bakal saling berjumpa di fase grup seperti Manchester City dan PSG.

Liga Champions adalah kompetisi yang sulit diprediksi. Musim lalu, Inter Milan yang menjadi juara Serie A, gagal total di Liga Champions. Inter kandas di fase grup sebagai juru kunci.

Inter mendapat enam poin di fase grup, kalah bersaing dengan Real Madrid, Gladbach, dan Shakthar.

Pada musim 2021/2022, beberapa tim besar mungkin akan punya nasib yang sama dengan Inter. AC Milan yang berada di grup sulit mungkin akan kelimpungan untuk bisa lolos ke babak 16 Besar.

Lantas, klub mana saja yang diprediksi akan menjadi juru kunci klasemen fase grup Liga Champions 2021/2022? Simak di bawah ini ya Bolaneters.


Pembagian Grup Liga Champions 2021/2022

Berikut adalah pembagian grup Liga Champions 2021/2022:


Club Bruges

Grup A bakal menyajikan persaingan sengit antara tiga klub, Man City, PSG dan RB Leipzig. Ketiganya punya materi yang sangat bagus, terutama PSG yang baru saja mendatangkan Lionel Messi.

Club Bruges mungkin akan menjadi 'pupuk bawang' di Grup A. Sulit melihat peluang klub asal Belgia itu lolos ke babak 16 Besar. Jika tidak menjadi juru kunci, posisi ke-3 bisa jadi capaian luar biasa bagi Club Bruges.


Porto

Grup B menampilakan persaingan yang sangat seru. Atletico Madrid dan Liverpool tentu saja menjadi unggulan. Mereka punya materi pemain yang bagus. Tapi, AC Milan dan Porto tidak bisa dianggap remeh juga.

Porto sebenarnya punya tradisi bagus di Liga Champions. Musim lalu, mereka lolos ke babak 16 Besar. Namun, persaingan di Grup B bakal sangat sulit. Jika gagal mendapat banyak poin di kandang, bukan tidak mungkin Porto bakal jadi juru kunci klasemen.


Sheriff Tiraspol

Sebagai debutan, Sheriff mendapat grup yang sulit. Tim asal Moldova itu harus meladeni tantangan dari Real Madrid, Inter Milan, dan Shakthar. Mereka punya lawan yang secara kualitas dan pengalaman lebih unggul.

Sheriff kemungkinan besar akan menjadi juru kunci Grup D.


Dynamo Kyiv

Grup E nampaknya akan menjadi milik Bayern Munchen dan Barcelona. Kedua tim punya peluang besar lolos ke babak 16 Besar. Sedangkan, Benfica dan Dynamo Kiev mungkin akan berjuang untuk posisi ketiga.

Dynamo Kyiv dan Benfica punya kekuatan yang hampir sama. Namun, jika melihat geliat Benfica di bursa transfer yang mendatangkan Soualiho Meite dan Roman Yaremchuk, mereka mungkin akan membuat Kyiv menjadi juru kunci.


Besiktas

Grup C menjadi grup yang paling sulit ditebak. Dortmund mungkin bisa kandidat paling kuat untuk lolos ke babak 16 Besar. Lalu, ada Ajax yang punya tradisi bagus di pentas Eropa.

Sementara, Sporting CP dan Besiktas juga punya materi pemain bagus. Sporting adalah juara Liga Portugal dan Besiktas adalah juara Liga Turki. Sulit untuk bisa memprediksi persaingan di grup ini.

Besiktas sangat kuat di kandang, tapi Sporting punya materi pemain yang cukup bagus. Besiktas mungkin akan menjadi juru kunci grup C.


Young Boys

Grup F kemungkinan besar akan menjadi milik Manchester United. Villarreal bisa menyulitkan United, seperti di final Liga Europa lalu. Sedangkan, Atalanta bersama Gasperini bakal menjadi kuda hitam di grup ini.

Young Boys nampaknya harus bersiap menerima status sebagai juru kunci klasemen Grup F.


Lille

Lille masuk dalam pot 1 sebagai juara Ligue 1. Namun, mereka kehilangan banyak pemain kunci dan pelatih yang membawa mereka juara Ligue 1. Lille diprediksi akan kesulitan bersaing di Grup G.

Sevilla tentu menjadi unggulan di Grup G. Lalu, ada FC Salzburg yang tidak pernah kehabisan talenta meskipun pemain terbaiknya selalu pindah tiap musim. Sedangkan, Wolfsburg bisa membuat kejutan di grup ini.


Malmo

Chelsea dan Juventus diunggulkan lolos ke babak 16 Besar dari Grup H. Dari sisi materi pemain, mereka unggul jauh dibanding Zenit dan Malmo.

Zenit, layaknya tim Rusia atau Eropa timur lain, sangat kuat ketika bermain di kandang. Jika Zenit mampu mengumpulkan banyak poin dari laga kandang, maka mereka akan membuat Malmo menjadi juru kunci klasemen Grup H.

Sumber: Bola

Jorginho, UEFA Player of the Year

Lengkapi Tahun Gemilang, Jorginho Raih Penghargaan UEFA Player of the Year

Bola.net 2021-08-27 00:40:00
Jorginho resmi dianugerahi penghargaan UEFA Player of the Year 2021 berkat prestasi yang ia torehkan bersama Chelsea dan Timnas Italia pada tahun ini.

Jorginho resmi dianugerahi penghargaan UEFA Player of the Year 2021 berkat prestasi yang ia torehkan bersama Chelsea dan Timnas Italia pada tahun ini.

Pengumuman ini dilakukan di sela-sela acara undian babak fase grup Liga Champions 2021/22 yang digelar di Istanbul, Turki pada Kamis (26/8/2021) malam WIB.

Jorginho mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni rekan setimnya di Chelsea, N'Golo Kante, dan gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne.

🏆 He conquered Europe twice. Bravo, Jorginho - UEFA Men's Player of the Year! 👏👏👏#UEFAawards | #UCLdraw | @ChelseaFC pic.twitter.com/7sBtw8A4wy


Musim Terbaik Jorginho

Jorginho menjadi salah satu pilar kunci Chelsea ketika menjuarai Liga Champions musim 2020/21 kemarin. Secara keseluruhan, ia tampil dalam 43 laga dengan menyumbang delapan gol di semua kompetisi musim lalu.

Penampilan impresif Jorginho berlanjut di pentas Euro 2020. Ia menjadi nyawa permainan Italia yang pada akhirnya keluar sebagai juara usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti di final.

Baru-baru ini trofi Jorginho bertambah usai ia sukses mengantarkan Chelsea menjuarai ajang Piala Super Eropa 2021 dengan mengalahkan Villarreal lewat babak adu penalti.

Sementara itu, pemenang penghargaan pemain terbaik di kategori sepak bola wanita adalah bintang tim Barcelona Femeni, Alexia Putellas.

Sumber: UEFA

Nostalgia Duel AC Milan vs Liverpool

AC Milan vs Liverpool di Liga Champions: Memori Saling Balas di 2 Final yang Legendaris

Bola.net 2021-08-27 08:45:00
AC Milan akan berjumpa Liverpool, klub yang pernah menjegal mereka di final Liga Champions 2005.

AC Milan mendapat undian yang sulit di fase grup Liga Champions musim 2021/2022. Rossoneri akan berjumpa Liverpool, klub yang pernah menjegal mereka di final Liga Champions 2005.

AC Milan berada di pot 4 pada undian fase grup Liga Champions. Sejak awal, Milan memang diprediksi akan mendapat lawan sulit. Prediksi itu benar-benar terjadi.

Milan berada di Grup B. Selain harus bersaing dengan Liverpool, Milan juga harus berjumpa Atletico Madrid, dan Porto. Milan, setelah tujuh tahun absen, harus berjumpa tim rutin tampil di Liga Champions.


Istanbul, 2005

Ini adalah salah satu final Liga Champions yang paling legendaris. Milan berjumpa Liverpool di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, 25 Mei 2005.

Milan seperti sudah memegang separug trofi ketika unggul tiga gol pada babak pertama. Paolo Maldini mencetak gol saat laga belum genap satu menit. Lalu, disusul gol Hernan Crespo pada menit ke-39 dan 44.

Liverpool keluar dari ruang ganti dengan heroik. Steven Gerard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso bergantian membobol gawang Dida. Liverpool menyamakan skor menjadi 3-3.

Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti. Milan merana, Liverpool berpesta. Istanbul selalu memberi memori indah bagi fans Liverpool karena mereka menang pada babak adu penalti dengan skor 2-3. Kemenangan yang luar biasa dari pasukan Rafael Benitez.


Athena, 2007

Dendam itu terbalas di Athena, dua tahun setelah momen buruk yang dialami Milan di Istanbul. Olympiako Stadio Spyros Louis menjadi saksi dari ketajaman Filippo Inzaghi yang dua kali membobol gawang Liverpool.

Inzaghi mencetak gol pada menit ke-45 dan 82. Fans Milan tidak akan lupa bagaimana cara Inzaghi mencetak gol, membelokkan tendangan bebas Andrea Pirlo dengan punggung.

Liverpool sempat membuka harapan pada menit ke-89 lewat gol Dirk Kuiyt. Tapi, tidak ada lagi performa heroik dari The Reds. Milan menang dengan skor 2-1.


Siapa Bakal Menang di 2021/2022?

Liverpool punya skuad yang sangat matang dan kompetitif pada musim 2021/2022. The Reds bisa dikatakan sedikit diunggulkan daripada Milan jika melihat materi pemain. Pasukan Jurgen Klopp lebih gemerlap.

Tapi, Milan punya beberapa figur yang membuat mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Milan punya Paolo Maldini yang bisa menggelorakan skuad Milan dengan cerita epos kejayaan klub di masa lalu.

Milan juga punya Zlatan Ibrahimovic yang dikenal punya kepercayaan diri sangat tinggi. Ibrahimovic bisa menyuntikkan mental pemenang bagi skuad Rossoneri.

Sumber: Bola

Ironi Arsenal, Nggak Ikut Undian Tapi Kena Bully

Undian Fase Grup Liga Champions Beres, Warganet: Arsenal Masuk Grup WA

Bola.net 2021-08-27 01:07:00
Arsenal tidak berpartisipasi di pentas Eropa manapun termasuk Liga Champions musim ini. Sedihnya, mereka tetap jadi bulan-bulanan jari warganet di media sosial.

Arsenal tidak berpartisipasi di pentas Eropa manapun termasuk Liga Champions musim ini. Sedihnya, mereka tetap jadi bulan-bulanan jari warganet di media sosial.

Musim lalu, klub berjuluk the Gunners tersebut cuma mampu menduduki peringkat delapan dalam klasemen akhir Premier League. Rekornya adalah 18 kemenangan, tujuh imbang, dan 13 kali kalah dengan koleksi 61 poin.

Karenanya, mereka tak bisa mengikuti satupun dari ketiga kompetisi Eropa yang digelar UEFA. Termasuk Liga Champions, yang melangsungkan undian fase grup untuk musim 2021/22 pada Kamis (26/8/2021) malam WIB.

Warganet memanfaatkan situasi ini untuk menyerang the Gunners lewat media sosial. Berikut ini beragam reaksi netizen di Twitter yang berhasil dirangkum tim Bola.net.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.


Langsung Main di Final

Ini arsenal coy klub paling menghibur, sengaja g maen di fasegrub.
Nnti langsung maen di final


Masuk Grup WA

Arsenal masuk Grup WA


Di Grup WA Sama Norwich City

Yg lain masuk grup UCL, Arsenal buat grup WA aja sama norwich city


Pelatihnya Belum Punya Lisensi UCL

Arsenal gak ikut UCL dlu, pelatihnya belum punya lisensi UCL hehee, sorry ya gaesss maaf


Arsenal Kok Gak Ketemu Ya...

Juventus langsung Chelsea, City ketemu PSG, Liverpool ketemu Milan sama Atletico.
Arsenal kok gk ketemu yak di grup mana ya


Tidur Yuk Kayak Fans Arsenal

Tenang-tenang. Milan To The Final kok. Dah yuk tidur kayak fans Arsenal.


Kan Anu...

arsenal grup apa? eh lupa, kan anu...


Arsenal Rindu UCL Gak Ya?

kira kira arsenal rindu UCL gak ya bang? bantu jawab bang gw susah tidur mikirin arsenal udh lama gak tampil di UCL :(


Enak Ya Jadi Arsenal...

Enak ya Arsenal, bisa fokus EPL. Jadwalnya gak padet kayak tim-tim top 5.


Asyik, Gak Begadang

Mayan nda begadang nonton Arsenal tahun ini hahahahahaha


Jadi, Pas Bolanya Arsenal Diaduk...

tadi ditayangan, pas Bola nya diaduk Ivanovic kebetulan bola Arsenal jatuh bang, trs dipungut Essien di masukin Grup Whatsapp bang fu


Arsenal Gak Usah Ikut-ikutan!

Fans Arsenal gak usah ikut2an hype bagi2 grup UCL. Fokus menata diri dulu aja, supaya jadi ormas yang baik.


UEFA Parah Banget!

Kok bisanya ya sekelas UEFA bisa salah gini. Fatal banget! Arsenal mana ituuu woy!!


Arsenal di AFC Champions League

Arsenal mainnya di AFC Champions League, paling cocok kalo ketemu Kashima Antlers atau Guangzhou Evergrande


Mengikuti Anjuran Pemerintah Inggris

Arsenal ngikutin anjuran pemerintah inggris gk ke luar negeri dulu

(Twitter)

Peraih Penghargaan Individual di Liga Champions

Selamat! Inilah Deretan Peraih Penghargaan Individual dari Liga Champions 2020/21

Bola.net 2021-08-27 00:11:00
Badan sepak bola Eropa UEFA akhirnya mengumumkan para pemenang penghargaan individu dari pentas Liga Champions musim 2020/21 kemarin.

Badan sepak bola Eropa UEFA akhirnya mengumumkan para pemenang penghargaan individu dari pentas Liga Champions musim 2020/21 kemarin.

Pengumuman ini dilakukan di sela-sela acara undian babak fase grup Liga Champions 2021/22 yang digelar di Istanbul, Turki pada Kamis (26/8/2021) malam WIB.

Tentu saja, para pemain dari dua tim finalis musim lalu, yakni Chelsea dan Manchester City mendominasi daftar pemenang dari penghargaan individu kali ini.

Berikut daftar pemenang selengkapnya.


Kiper Terbaik

Edouard Mendy - Chelsea

Edouard Mendy terpilih menjadi penjaga gawang terbaik berkat andil besarnya membawa Chelsea melaju hingga menjadi juara.

Mendy mencatat prestasi luar biasa dengan menyamai rekor paling sering mencatat clean sheet dalam semusim, yakni sembilan kali.

Menariknya, ini merupakan musim debut Mendy di pentas Liga Champions. Ia pun menjadi kiper asal Afrika pertama yang mencatat clean sheet di partai final Liga Champions.

Sebagai pemenang dari ajang Liga Champions Wanita adalah penjaga gawang dari tim Barcelona Femeni, Sandra Panos.


Bek Terbaik

Ruben Dias - Manchester City

Ruben Dias terpilih menjadi bek terbaik. Bek asal Portugal itu berjasa besar mengantar Manchester City melaju hingga partai final.

Berkat kemenangan ini, Ruben Dias pun menjadi orang Portugal kedua yang meraih penghargaan bek terbaik Liga Champions setelah Ricardo Carvalho pada musim 2003/04 silam.

Sebagai pemenang dari ajang Liga Champions Wanita adalah bek dari tim PSG yang musim panas ini pindah ke Barcelona Femeni, Irene Paredes.


Gelandang Terbaik

N'Golo Kante - Chelsea

N'Golo Kante terpilih menjadi gelandang terbaik Liga Champions 2020/21 terbaik berkat andil besarnya membawa Chelsea melaju hingga menjadi juara.

Kante tercatat meraih penghargaan pemain terbaik dari empat laga Chelsea di babak knock-out, yakni leg kedua 16 besar, leg pertama dan kedua semifina, serta final.

Kante menjadi gelandang Chelsea kedua yang meraih penghargaan ini setelah legenda The Blues, Frank Lampard meraihnya pada musim 2007/08 silam.

Sebagai pemenang dari ajang Liga Champions Wanita adalah gelandang dari tim Barcelona Femeni, Alexia Putellas.


Penyerang Terbaik

Erling Haaland - Borussia Dortmund

Bomber haus gol Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland resmi terpilih menjadi penyerang terbaik Liga Champions 2020/21.

Haaland menjadi top skorer turnamen berkat 10 gol yang ia ciptakan ke gawang lawan dalam delapan pertandingan.

Sebagai pemenang dari ajang Liga Champions Wanita adalah penyerang dari tim Barcelona Femeni, Jenni Hermoso.

Sumber: UEFA

Kjaer dan Tim Medis Denmark Dapat Penghargaan UEFA

Selamatkan Nyawa Christian Eriksen, Simon Kjaer dan Tim Medis Denmark Dapat Penghargaan UEFA

Bola.net 2021-08-26 23:32:00
UEFA memberikan penghargaan President's Award terhadap Simon Kjaer dan tim medis Timnas Denmark atas upaya mereka menyelamatkan nyawa Christian Eriksen di pentas Euro 2020 kemarin.

UEFA memberikan penghargaan President's Award terhadap Simon Kjaer dan tim medis Timnas Denmark atas upaya mereka menyelamatkan nyawa Christian Eriksen di pentas Euro 2020 kemarin.

Eriksen ambruk kala memperkuat Denmark dalam partai perdana Grup B di Parken Stadium, Copenhagen, Minggu (12/6/2021). Ia jatuh tak sadarkan diri di akhir babak pertama dan pertandingan pun akhirnya dihentikan.

Eriksen pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Syukurlah, pemain 29 tahun itu akhirnya bisa melalui masa kritis dan sudah berada dalam kondisi yang stabil.

Heroes. Simon Kjær and the medical team that saved Christian Eriksen's life are the 2021 UEFA President's Award winners.#UEFAawards pic.twitter.com/3vdmMSQSS9


Peran Kjaer dan Tim Medis

Segera setelah mengetahui bahwa Eriksen kolaps, Kjaer langsung menghampiri rekannya tersebut dan memastikan bahwa sang gelandang tak menelan lidahnya dan berada di posisi yang tepat.

Kjaer pun langsung membuka mulut Eriksen untuk memastikan saluran udara tetap berfungsi dan kemudian ia melakukan CPR, pertolongan pertama pada situasi seperti itu.

Kemudian, Kjaer langsung mengomando rekan-rekannya untuk berdiri mengerubungi Eriksen yang tengah dirawat tim medis. Hal ini dilakukan agar media yang terus-menerus menyorot sang gelandang.

Tak berhenti sampai di situ, sikap pahlawan Kjaer juga tercermin ketika bek ia menghampiri istri Eriksen, Sabrina Kvist Jensen yang tampak cemas menanti kondisi sang suami di lapangan. Kjaer pun kemudian mencoba menenangkan Sabrina.


Kondisi Christian Eriksen

Tubuh Eriksen sendiri saat ini dipasangi sebuah alat implan defibrillator jantung. ICD pada dasarnya berfungsi untuk mengatasi detak jantung abnormal. Alat ini bisa ditanamkan di dada atau di perut dan bekerja dengan mengalirkan kejutan listrik saat jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, Eriksen pun untuk sementara masih dilarang bermain di Serie A hingga alat ICD tersebut dicopot dari tubuhnya.

Sumber: UEFA

Ketika Klopp Hanya Bisa Ngakak Lihat Hasil Undian

Liverpool Masuk Grup Neraka Bareng AC Milan, Jurgen Klopp Cuma Bisa Ngakak

Bola.net 2021-08-27 03:25:00
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku hanya bisa tertawa menyikapi hasil undian fase grup Liga Champions 2021/22 yang memastikan timnya masuk ke grup neraka.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku hanya bisa tertawa menyikapi hasil undian fase grup Liga Champions 2021/22 yang memastikan timnya masuk ke grup neraka.

Dalam undian fase grup yang digelar di Istanbul, Turki pada Kamis (26/8/2021) malam WIB, Liverpool tergabung di Grup B bersama tiga tim raksasa Eropa lainnya.

Liverpool harus bersua dengan tim yang menyingkirkan mereka pada musim 2019/20 lalu, yakni Atletico Madrid. Dua tim lainnya adalah raksasa Portugal, Porto dan juara tujuh kali dari Italia, AC Milan.


Reaksi Klopp

Menyaksikan proses drawing yang kemudian menghasilkan timnya berada di grup berat, Klopp pun cuma bisa tertawa meski menyadari bahwa hal ini sangat normal di Liga Champions.

"Saya tertawa, sejujurnya, cukup keras karena ini jelas merupakan grup yang tangguh. Ini Liga Champions, jadi begitulah, dan Anda harus melawan tim terbaik di Eropa, dan jelas beberapa dari mereka ada di grup kami!" ujar Klopp di laman resmi Liverpool.

Kami sudah bermain, saya tidak tahu seberapa sering, melawan Porto, jadi mereka akan menunggu kami. Kami jelas memiliki sedikit persaingan terbuka dengan Atletico, dan AC Milan, yang jelas bersejarah." imbuhnya.

"Jadi, saya pikir para pendukung kami harus menantikannya - kami pasti melakukannya," tukasnya.


Ambisi Liverpool

Terlepas dari beratnya grup yang mereka huni, Klopp menegaskan bahwa Liverpool tetap berambisi menunjukkan performa terbaik guna mendapat satu jatah di fase knock-out.

Saya tahu bahwa orang-orang selalu duduk di rumah dan berpikir, 'Ah ayolah, itu akan keren, maka Anda memiliki tim ini bersama dan yang terburuk dari pot empat dan yang terburuk dari pot satu' dan semua hal semacam ini," tutur Klopp.

Jadi, kami tidak mendapatkannya dengan jelas tetapi kami masih cukup ambisius dan ingin menunjukkan kerja keras dari tahun lalu, lolos ke Liga Champions, bahwa itu sepadan. Begitulah cara kami akan memainkan pertandingan. tegasnya.

Sumber: Liverpool FC

Filosofi Guardiola tak Cocok untuk Ronaldo

Filosofi Sepak Bola Guardiola Tidak Cocok dengan Ronaldo

Bola.net 2021-08-27 10:16:00
Eks striker Manchester United Dimitar Berbatov tidak yakin Cristiano Ronaldo akan bergabung dengan Manchester City.

Eks striker Manchester United Dimitar Berbatov tidak yakin Cristiano Ronaldo akan bergabung dengan Manchester City. Dia berpendapat tipikal permainan Ronaldo tidak cocok dengan filosofi pelatih Josep Guardiola.

Kontrak Ronaldo di Juventus akan habis pada Juni 2022. Namun, Ronaldo tidak ingin memperpanjang kerja samanya dengan Si Nyonya Tua.

Ronaldo malah dikabarkan ingin meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Manchester City disebut-sebut akan jadi pelabuhan baru Ronaldo.

Agen Ronaldo, Jorge Mendes, kabarnya sudah menawarkan kliennya ke The Citizens. Kedua klub dilaporkan tengah bernegosiasi untuk menuntaskan kepindahan sang pemain ke Etihad Stadium.


Tak Cocok

Dimitar Berbatov tidak melihat Ronaldo akan berakhir di Manchester City. Dia menganggap permainan Ronaldo cocok dengan filosofi Guardiola.

"Ronaldo akan cocok di Man City tapi apakah saya bisa melihatnya pergi ke sana? Saya meragukannya," tulis Berbatov di kolom Betfair.

"Dia masih salah satu yang terbaik di dunia tetapi filosofi Pep Guardiola mungkin tidak cocok untuk mereka merekrut Ronaldo."


Masa Lalu di MU

Ronaldo sebelumnya pernah membela Manchester United selama enam tahun. Menurut Berbatov, hal itu juga bisa menghalangi Ronaldo untuk gabung Man City.

"Dengan sejarahnya dengan United, saya tidak melihatnya mendapatkan apapun dengan pindah ke City," lanjutnya.

Sumber: Betfair

Kane Gagal, Mungkin 9 Striker Ini Cocok ke City

Gagal Dapatkan Harry Kane, Manchester City Bisa Lirik 9 Striker Alternatif Ini

Bola.net 2021-08-26 16:13:00
Ada beberapa beberapa nama striker berkualitas yang bisa menjadi alternatif untuk The Citizens sebagai pengganti Harry Kane yang gagal diraih.

Manchester City tengah berburu striker baru di bursa transfer musim panas ini. The Citizens mencari pengganti dari legenda mereka, Sergio Aguero yang cabut ke Barcelona.

Sejak awal, City diketahui mengincar jasa bomber Tottenham, Harry Kane sebagai pengganti Aguero. Namun mereka mengalami kesulitan karena Tottenham enggan menjual striker 27 tahun itu di musim panas ini.

Asa City untuk mendaratkan Kane resmi kandas kemarin. Setelah sang striker memastikan tidak akan pergi dari Tottenham di musim panas ini dan fokus membantu The Lillywhites untuk berprestasi di musim ini.

Dengan sisa bursa transfer yang kurang dari satu pekan kedepan, langkah City untuk mendapatkan pengganti yang setara dengan Aguero akan semakin sulit terealisasi. Namun ada beberapa beberapa nama striker berkualitas yang bisa menjadi alternatif untuk The Citizens sebagai pengganti Harry Kane yang gagal diraih.

Siapa sajakah mereka? Berikut daftar pemain tersebut.


Erling Haaland

Alternatif pertama yang bisa direkrut City di sisa bursa transfer ini adalah Erling Haaland.

City bisa dikatakan tidak punya pesaing berarti untuk meraih striker Borussia Dortmund itu. Setelah Chelsea memutuskan mundur dari perburuan sang striker dan lebih memilih mendaratkan Romelu Lukaku.

Namun Erling Haaland saat ini diperkirakan akan sulit berseragam The Citizens setelah pernyataan tidak masuk akal dari sang agen yang meminta gaji melejit dari striker berusia 21 tahun tersebut.

Manchester City mungkin bisa mewujudkan transfer ini dengan tebusan 150 juta Euro ke Borussia Dortmund. Namun mereka juga kemungkinan harus menjual beberapa pemain agar bisa mengamankan jasa sang striker.


Dusan Vlahovic

Jika kesulitan mendatangkan Haaland, nama Dusan Vlahovic bisa menjadi pilihan Pep untuk mengisi lini depan mereka. Meskipun usianya lebih muda dari Gabriel Jesus, tetapi ia memiliki jam terbang yang lebih banyak serta memberikan kontribusi yang baik pada musim lalu.

Musim lalu Dusan Vlahovic berhasil mencetak 21 gol dan dua assist dari 40 pertandingan yang ia jalani bersama Fiorentina. Musim ini ia sudah memberikan dua gol untuk dua pertandingan yang ia jalani.

Dengan harganya yang mencapai 40 juta, Manchester City lebih masuk akal membeli striker 21 tahun tersebut untuk prospek jangka panjang The Citizens.


Richarlison

Top skor Olimpiade Tokyo 2020 ini bisa menjadi pemain yang diperhitungkan oleh pihak City untuk direkrut. Dengan harga 55 juta euro, striker ini bisa menjelma menjadi striker yang ganas bersama skuad Pep.

Richarlison yang masih berusia 24 tahun juga cocok menjadi duet ataupun pengganti Gabriel Jesus, mereka memiliki gaya permainan yang cocok dengan dribbling yang baik serta kecepatan dan tembakan yang cukup akurat.

Richarlison merupakan salah satu underrated player yang perlu diperhitungkan Pep dalam daftar ini, pasalnya musim lalu bersama Everton ia berhasil mencetak 13 gol dari 43 pertandingan. Ia juga menjadi top skor Brasil dan membawa Brasil juara Olimpiade 2020 dengan mencetak lima gol dari enam pertandingan.


Timo Werner

Alternatif striker berikutnya yang bisa diangkut City di sisa bursa transfer ini adalah Timo Werner.

Kedatangan Lukaku, membuat Werner tidak akan mengisi posisi striker utama pada lini depan Chelsea. Timo Werner merupakan striker yang stabil dari segi kecepatan dan penempatan posisi, ia juga tidak bermain terlalu buruk bersama Chelsea dan mempersembahkan trofi liga Champions musim lalu.

Jika ia datang ke Etihad Stadium, Pep bisa menggembleng agar performanya bisa kembali seperti saat berseragam RB Leipzig. Bersama Leipzig musim 2019/20 ia berhasil mencetak 34 gol dan 13 assist dari 43 pertandingan.

Angka tersebut berbanding terbalik saat striker berusia 25 tahun tersebut membela Chelsea yang musim lalu hanya mampu memberikan 12 gol dan 15 assist dari 52 pertandingan yang ia lakoni bersama The Blues.


Andrea Belotti

Striker sekaligus kapten dari klub Torino ini, juga bisa menjadi salah satu pertimbangan dari Pep jika menginginkan striker berpengalaman dengan harga yang terjangkau.

Andrea Belotti saat ini masih berumur 27 tahun, tetapi dirinya mampu tampil sangat berani dan maksimal bersama Torino. Musim lalu ia menorehkan catatan 13 gol dan tujuh assist dari 33 pertandingan yang ia mainkan di seluruh kompetisi.

Angka tersebut bukanlah angka yang buruk jika pemain tersebut bermain bagi klub sekelas Torino. Namun Manchester City perlu cepat dalam menyepakati dirinya, mengingat Inter Milan juga sangat ngebet untuk menginginkan jasa pemain tersebut.

Inter diketahui sudah menawar Belotti di angka 15 juta Euro, kendati Torino menginginkan sekitar 25 juta Euro untuk pemain Timnas Italia itu. Jadi jika City mau keluar uang ekstra, mereka bisa mengalahkan Inter dalam perburuan sang striker.


Antoine Griezmann

Bukan rahasia lagi bagi sang pemain menjadi pemain yang sedikit gagal bersama Barcelona. Meskipun performanya jauh lebih baik dibandingkan Eden Hazard di El Real, Antoine Griezmann masih dari kata jauh untuk memenuhi ekspektasi dari fansnya.

Griezmann yang memiliki posisi asli sebagai gelandang serang dan second striker, sangat tidak cocok dengan skema permainan Barcelona yang memainkan dirinya pada posisi sayap.

Dengan ini, Antoine Griezmann bisa berlabuh ke Manchester City sebagai striker utama mereka mengingat beberapa kali dirumorkan ingin dijual oleh Blaugrana sendiri. Selain itu gaya bermainnya cocok dengan gaya bermain Pep yang kerap mengandalkan pemain false nine di ujung tombaknya.


Robert Lewandowski

No Kane? No Problem! Lewandowski bisa jadi solusi untuk Manchester City. Striker milik Bayern Munich tersebut secara terang-terangan ingin hengkang dari tim raksasa Jerman tersebut untuk bermain di tim Eropa lainnya.

Namun, yang menjadi permasalahannya adalah, pemain berusia 33 tahun tersebut memiliki harga diatas 100 juta euro, yang dimana belum tentu memiliki masa depan yang sangat terjamin di umur tersebut.

Lewandowski memang memiliki keterampilan yang jauh dalam segi mencatatkan gol di atas seorang Harry Kane, tetapi harga tersebut masih perlu dipikirkan untuk Pep dengan lama dari dirinya untuk bermain dalam kompetisi besar tersebut.


Pierre-Emerick Aubameyang

Jika ingin striker berpengalaman, Aubameyang juga masih bisa menjadi rencana dari Pep. Pierre-Emerick Aubameyang saat ini memang terpojok dengan Arsenal, tetapi Pep bisa menyelamatkan karirnya yang belum habis.

Ia merupakan striker yang cocok dari segi kecepatan serta dalam menembak bola. Pep bisa menjadikannya senior dari Gabriel Jesus. Aubameyang sendiri memiliki nilai transfer cenderung rendah dengan harga 25 juta euro saja.

Selain itu ia juga masih berusia 32 tahun dan masih bisa berkompetisi dengan baik dari tiga sampai empat tahun kedepan dengan uang 25 juta euro saja.


Cristiano Ronaldo

Nama terakhir merupakan nama yang sangat hangat diperbincangkan di media saat ini, yakni sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Setelah Messi pindah ke PSG Ronaldo merasa gerah dengan timnya dan memutuskan untuk berlabuh dengan tim lain agar memperkuat dirinya.

Manchester City sejauh ini merupakan tim yang sejauh ini sanggup menampung pemain yang dijuluki GOAT tersebut, dalam jendela transfer saat ini. Cristiano Ronaldo sendiri dihargai dengan harga yang tidak mahal, yakni 15 sampai 25 juta euro saja mengingat usianya yang sudah menginjak 36 tahun, ia hanya akan aktif selama empat atau lima tahun kedepan.

Peraih lima Ballon Dor tersebut juga dirumorkan akan dipotong dari segi gajinya untuk memantapkan transfernya ke Manchester City. Jika transfer Ronaldo menjadi kenyataan, maka ajang Liga Champions akan menjadi seru ketika super team PSG dan Manchester City bertemu dan siap beradu dengan pemain bintang mereka.

(Bola.net/Risditya)

Dibeli Mahal, Malah Bapuk

15 Transfer Mahal Inter Milan yang Bapuk: Dari Gabriel Barbosa Hingga Kondogbia

Bola.net 2021-08-26 14:44:00
Tidak semua pemain yang dibeli mahal oleh Inter Milan berujung cerita sukses layaknya Romelu Lukaku

Inter Milan melakukan banyak transfer penting pada musim 2021/2022. Inter bisa membeli banyak pemain setelah mendapat dana segar dari hasil penjualan Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi.

Sepanjang sejarah Inter, Romelu Lukaku tercatat sebagai transfer paling mahal klub. Lukaku dibeli dari Manchester United pada 2019 dengan harga 74 juta euro. Lukaku pun tampil sangat bagus di Inter.

Tidak semua pemain yang dibeli mahal oleh Inter berujung cerita sukses layaknya Lukaku. Ada beberapa pemain yang dibeli dengan harga mahal tapi berujung dengan performa yang tidak sesuai harapan.

Berikut adalah 15 transfer gagal Inter Milan yang terjadi sejak 2010 hingga sekarang:


Stefano Sensi

Sensi hanya jadi pelapis pada dua musim pertamanya di Inter Milan. Musim ini adalah musim ketiganya di Inter. Sensi masih punya peluang untuk membuktikan bahwa dia bukan transfer gagal.


Valentino Lazaro

Lazaro tidak masuk dalam rencana Antonio Conte. Lazaro dipinjamkan ke Gladbach pada musim 2020/2021 lalu. Kini, Lazaro masih berjuang mendapat tempat pada era Inzaghi.


Christian Eriksen

Eriksen kesulitan beradaptasi dengan skema Antonio Conte. Dia sangat jarang bermain penuh. Musim lalu, dia hanya dua kali bermain penuh. Musim ini, nasib Eriksen di Inter belum ditentukan.


Joao Mario

Inter melepas Joao Mario dengan status free transfer awal musim 2021/2022 ini ke Benfica. Selama di Inter, Joao Mario sangat jarang tampil impresif.


Giampaolo Pazzini

Pazzini mencetak 11 gol dari 17 laga saat didatangkan Inter pada paruh kedua musim 2010/2011. Namun, pada musim berikutnya, performa Pazzini menurun dan hanya mencetak lima gol.


Gabriel Barbosa

Digadang-gadang bakal sehebat Ronaldo atau Adriano, Barbosa gagal total di Inter Milan. Barbosa hanya mencetak satu gol dari satu setengah musimnya bersama Inter Milan di Serie A.


Radja Nainggolan

Pada musim pertamanya, Nainggolan mampu tampil bagus bersama Inter. Namun, datangnya Conte membuat Nainggolan harus tersisih dari tim. Inter harus melepas Nainggolan dengan pemutusan kontrak.


Geoffrey Kondogbia

Kondogbia gagal membuktikan kualitas yang dimiliki dalam dua musimnya di Inter Milan. Walau sering bermain, dia tidak tampil impresif sebelum akhirnya dilepas ke Valencia.


Alvaro Pereira

Pereira punya musim pertama yang cukup bagus bersama Inter. Namun, pada musim kedua, dia menjadi penghias bangku cadangan. Pereira kemudian pulang ke Sao Paulo setelah gagal bersaing.


Dalbert

Dua musim berada di skuad Inter Milan, Dalbert lebih sering duduk di bangku cadangan. Sempat dipinjamkan ke Fiorentina, Dalbert dipinjamkan lagi ke Rennes dan Cagliari.


Hernanes

Hernanes tampil sangat bagus di Lazio. Inter lalu membelinya. Tapi, Hernanes tak pernah tampil sebagus ketika di Lazio. Hernanes gagal memenuhi ekspektasi di Inter.


Ricardo Alvarez

Alvarez diklaim sebagai 'The Next Kaka' ketika masih muda. Inter jadi klub pertamanya di Eropa. Walau tidak terlalu buruk, Alvarez masih belum sesuai dengan julukannya.


Xherdan Shaqiri

Shaqiri hanya enam bulan menjadi bagian dari skuad Inter Milan. Dibeli pada Januari 2016, Shaqiri kemudian dilepas ke Stoke City pada awal musim 2016/2017.


Stevan Jovetic

Jovetic mencetak enam gol dari 26 laga bersama Inter pada musim 2015/2016. Catatan itu dinilai tidak impresif dan Inter melepasnya ke Sevilla pada Januari 2017.


Matteo Politano

Politano mencetak lima gol dari 36 laga Serie A musim 2018/2019. Pada musim berikutnya, kesempatan bermain Politano turun signifikan. Dia kemudian dilepas ke Napoli.

Sumber: Bola

Tottenham dan AS Roma Lolos ke Fase Grup

Hasil Lengkap Play-off UEFA Conference League: Tottenham dan AS Roma Lolos ke Fase Grup

Bola.net 2021-08-27 05:46:00
Babak playoff Conference League 2021/22 berakhir pada Jumat (27/8/2021) dini hari. Dua klub papan atas Eropa, Tottenham dan AS Roma, dipastikan melaju ke fase grup setelah berhasil mengalahkan lawannya masing-masing.

Babak playoff Conference League 2021/22 berakhir pada Jumat (27/8/2021) dini hari. Dua klub papan atas Eropa, Tottenham dan AS Roma, dipastikan melaju ke fase grup setelah berhasil mengalahkan lawannya masing-masing.

Mulanya, Tottenham sempat diragukan bisa mencapai fase grup menyusul kekalahan atas Pacos de Ferreira di pertemuan pertama dengan skor 1-0. Namun, mereka mampu membalikkan keadaan di leg kedua dengan kemenangan telak 3-0.

Langkah AS Roma lebih mulus. Klub besutan Jose Mourinho tersebut memenangkan dua leg kontra Trabzonspor, masing-masing dengan skor 2-1 dan 3-0. Total agregatnya pun jadi 5-1 buat Giallorossi.

Scroll ke bawah untuk mengetahui hasil lengkap leg kedua play-off Conference League.


Champions Path


Main Path

(UEFA)